Demi mada depan anak-anak Asmat, para guru di Asmat harus mengarahkan pandangan mereka pada anak-anak Asmat sebagai subjek pembelajaran. Anak-anak harus mendapatkan kesempatan untuk belajar menjadi diri sendiri. Anak-anak harus diberi ruang untuk mengungkapkan pikiran mereka secara bebas tanpa tekanan apa pun.Â
Semua itu harus terjadi di alam, dalam adat-istiadat orang Asmat dan dalam keluarga-keluarga Asmat. Sebab, di alam, dalam adat-istiadat serta pada keluarga itulah anak-anak Asmat hidup, tumbuh dan berkembang. [Agats, 9-12-2019].
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!