Kami juga sepakat supaya setiap sekolah melakukan gerakan seribu rupiah yang dananya akan dipakai untuk cetak poster, leaflet, sosialisasi HIV-AIDS di sekolah dan lain-lain. Kami Tim terdiri atas Keuskupan dan juga KOMPAK LANDASAN," tutur Aji Sayekti, Ketua PSE Keuskupan Agats, Jumat, [12/10].
Sementara itu, Kepala SMP Persiapan Negeri 3 Agats, Yulianus Rumpaisum mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Keuskupan dan KOMPAK LANDASAN untuk mencegah HIV-AIDS di Asmat.Â
"Saya senang atas kehadiran Tim peduli AIDS ke sekolah kami. Dua minggu lalu, kami sudah minta ke Dinas Kesehatan untuk kasih sosialisasi pendidikan seks, tetapi masih tertunda. Tujuan kita supaya anak-anak bisa paham tentang seks. Masalah HIV-AIDS pasti disampaikan kepada anak-anak," tuturnya.Â
Ia menambahkan bahwa permasalahan iman perlu mendapat perhatian sehingga anak-anak bisa hidup tertib dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Terkait kegiatan yang akan dilakukan oleh Tim Peduli AIDS, pihaknya sangat mendukung. "Kami akan dukung aksi seribu rupiah dan sosialiasi HIV-AIDS di sekolah-sekolah," tegasnya.
Dari SMP Persiapan Negeri 3 Agats, Tim pergi ke SMP-SMA YPPGI Agats, tetapi kepala sekolah sedang tidak berada di tempat sehingga Tim melanjutkan perjalanan ke SMA Negeri 1 Agats. Tim bertemu dengan PLT Kepala SMA Negeri 1 Agats, Amidus Fonataba.Â
"Kepala sekolah sedang dalam perjalanan ke Agats. Saya akan sampaikan niat baik untuk kerjasama ini. Selama ini, KPA hanya bikin kegiatan saat menjelang 1 Desember. Kami bersedia mendukung sosialisasi HIV-AIDS karena Asmat sangat rawan terhadap transaksi seks gelap di warung-warung," tutur Amidus Fonataba.
"Tahun ini, KPA belum sosialisasi HIV-AIDS di sekolah ini. Kami sangat mendukung sosialisasi HIV-AIDS di sekolah ini. Hari Jumat ada kegiatan ekstrakurikuler mulai pagi sampai siang sehingga kita bisa gunakan hari Jumat untuk sosialisasi HIV-AIDS di SMA YPPK Yan Smit," tutur Constantia Ranolat.
Pada pertemuan tersebut, Tim dan Kepala SMA YPPK Yan Smit menyepakati bahwa sosialisasi HIV-AIDS di SMA YPPK Yan Smit Agats akan dilaksanakan pada hari Jumat, 9 November 2018.Â
"Diskusi dan sosialisasi HIV-AIDS di SMP-SMA, akan dilakukan secara sederhana dengan melibatkan semua siswa supaya para siswa lebih aktif berdiskusi tentang HIV-AIDS, penyebab, proses penularan dan upaya pencegahannya," tutur Korkab KOMPAK LANDASAN Asmat, Pit Supardi.
Sementara itu, Direktur SKP Keuskupan Agats, Pastor Linus Dumatubun, Pr yang terlibat dalam Tim Komunitas Peduli AIDS Asmat, yang dikoordinir oleh PSE Keuskupan Agats menjelaskan bahwa anak-anak sekolah belum terlalu memahami penularan HIV-AIDS sehingga perlu sosialisasi terus-menerus di sekolah.Â