Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Pesona Tarian Kecak di Obyek Wisata Uluwatu Bali

27 Maret 2019   20:43 Diperbarui: 27 Maret 2019   21:07 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada selembar kertas yang dibagikan kepada pengunjung dikisahkan pada tahun 1930-an mulailah disisipkan cerita epos Ramayana ke dalam tarian tersebut.

Sore itu kurang lebih 1.500 wisatawan memadati arena pertunjukan yang berada di barat Puncak Uluwatu.

Ada empat adegan yang dipertontonkan para penarian tarian kecak sore itu, yang secara singkat mengisakan epos Ramayana dimana karena akal jahat Dewi Kakayi (Ibu Tiri) Sri Rama, Putra mahkota yang syah dari kerajaan Ayodya diasingkan dari istana ayah andanya Sang Prabu Dasarta.

Dengan ditemani adik laki-lakinya (Laksamana) serta istrinya (Dewi Sita) yang setia, Sri Rama pergi kehutan Dandaka.

Pada saat mereka berada di hutan, mereka diketahui oleh Prabu Dasamuka (Rahwana) seorang raja yang lain, dan Rahwana pun terpikat oleh kecantikan Dewi Sita, ia lalu membuat upaya untuk menculik Sita, dan ia dibantu oleh pelatihnya, Marica.

Dengan kesaktiannya Raksasa Marica menjelma menjadi seekor kijang emas yang cantik dan lalu menggunakan kesempatan ini untuk menculik Dewi Sita dan membawanya kabur ke Alengka Pura.


Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dengan mengadakan tipuan ini maka Rama dan Laksamana berusaha menolong Sita dari cengkraman raja yang kejam itu. Atas bantuan bala tentara kera dibawah panglima Hanoman maka mereka berhasil mengalahkan bala raksasa Rahwana yang dipimpin oleh Meganda, putranya sendiri.

Akhirnya Rama berhasil merebut kembali istrinya dengan selamat.

Kisah ini dikemas dengan begitu menarik dan membuat penonton yang berasal dari berbagai negara tersebut berdecak kagum. Sesekali para pelakonnya khususnya si kera putih (Hanoman) menghampir wisatawan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tarian ini dipentaskan setiap sore saat matahari beranjak keperaduannya. Karena itu jika anda mengunjung Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pesona dan indahnya tarian kecak di Kawasan Obyek Wisata Uluwatu, Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun