Mohon tunggu...
Petrus Daniellyanto
Petrus Daniellyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar yang sedang berjuang di jenjang SMA

Hobi bermain bola, membaca buku, dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidroponik Alternatif Bercocok Tanam Modern

13 Agustus 2022   22:28 Diperbarui: 14 Agustus 2022   00:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bercocok tanam merupakan kegiatan yang menyenangkan. Setiap orang tentu kenal dengan kegiatan bercocok tanam. Indonesia merupakan negara agraris dimana kegiatan pertanian merupakan kegiatan pokok yang menunjang banyak aspek kehidupan dalam bermasyarakat. seperti dari perekonomian, kesehatan, dan pendidikan. 

Menurutt KBBI Daring bercocok tanam berarti kegiatan untuk mengarap tanah dan tanaman sampai mengahsilkan panen. salah satu komponen bertanam adalah tanah. Tanah penting dalam bercocok tanam karena digunakan sebagai media tempat berdiri dan tumbuh agar tanaman itu dapat berdiri tegak. 

Selain itu tanah juga memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan karena didalam tanah terdapat unsur-unsur hara yang membantu pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.

Namun seiring berjalannya waktu media tanah semakin berkurang terutama di kota-kota besar karena kebanyakan telah tertutup semen dan benton untuk dijadikan perumahan maupun lahan perindustrian. Dari laman kompas.com pemerintah  menyediakan 30 persen ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan namun hal itu masih jauh dari realisasi. 

Bukannya bertambah, ruang terbuka hijau malah cenderung berkurang. Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, pada Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan di Jakarta, Selasa (8/11/2011). Menurut Gamawan, kecenderungan pengurangan ruang terbuka hijau disebabkan alih fungsi ruang terbuka hijau menjadi kawasan bisnis, permukiman, atau industri. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut luas lahan baku sawah terus menurun. 

Catatan mereka pada 2018 ini, luas lahan tinggal 7,1 juta hektare, turun dibanding 2017 yang masih 7,75 juta hektare. Angka luas lahan tersebut diperoleh dengan metodologi Kerangka Sampel Area (KSA) menggunakan data hasil citra satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
 

Hal ini membuat kegiatan bercocok tanam menjadi sulit untuk dilakukan karena tidak ada tempat untuk melakukannya. padahal kegiatan bercocok tanam merupakan kegiatan penting untuk menjaga kelestarian alam hingga ketahanan pangan.

Sebuah Alternatif

Untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan itu perlu ada inovasi dalam bercocok tanam. Salah satu inovasi bercocok tanam yang muncul adalah bertanam secara hidroponik. 

Hidroponik adalah sebuah metode menanam tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air dan lebih menekankan pada kualitas tanaman. Metode ini telah banyak digunakan oleh orang orang karena dengan berhidroponik mereka tidak perlu mencangkul tanah, kepanasan, dan  kualitas yang dihasilkan tidak kalah bahkan mungkin lebih unggul dari pada bercocok tanam menggunakan tanah. 

Terlebih dimasa pandemi Covid-19  dimana orang-oraang harus menetap tinggal di rumah, karena diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh pemerintah demi mengurangi tingkat terkena Covid-19. Tentu saja hal ini memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan bermasyarakat karena banyak aktifitas masyarakat yang berhenti akibat. 

Selain itu hal ini juga membuat masyarakat mempunyai waktu luang yang banyak di rumah. waktu luang yang banyak dapat dimanfaatkan oleh orang-orang dengan bercocok tanam.

Hidroponik dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Seperti yang diketahui bahwa dalam bertanam kita harus mempersiapkan banyak hal agar tanaman dapat tumbuh dari biji hingga akhirnya panen. Seperti harus mempersiapkan tanah yang subur, punya sistem perairan yang baik, punya pupuk yang berkualitas, mendapatkan sinar matahari yang cukup, serta dapat terhindar dari hama. Selain itu jika ingin bertanam tentu kita harus memilih musim yang cocok untuk bertanam.

Lain halnya bercocok tanam secara hidroponik, hidroponik mempunyai banyak keunggulan, misalnya jika jika bertanam dengan hidroponik tidak harus menggunakan tanah. Kita dapat mengganti media tanah dengan media lainnya seperti sabut kelapa, krikil, pasir, arang sekam, rock wool dan lain-lainnya. 

Selain dalam bercocok tanam menggunakan tanah memerlukan ruang yang besar, sedangkan hidroponik tidak perlu besar karena dapat ditanam secara horizontal maupun vertikal. Selain itu dalam berhidroponik orang-orang dapat bertanam kapanpun asalkan tanaman tersebut dapat tercukupi kebutuhan nutrisinya. Kemudian dalam berhidroponik kualitas yang dihasilkan dapat lebih terjamin karena pemeliharaan yang lebih teratur, sedangkan bercocok tanam menggunakan tanah harus lebih memperhatikan hal-hal eksternal seperti musim, dan cuaca. 

Selain itu tanaman hidroponik dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. disamping itu hidroponik dapat membantu kestabilan harga pangan karena harga tanaman-tanaman sayur terkadang melonjak naik. Harga melonjak dikarenakan pasokan yang bekurang diakibatkan faktor eksternal yang tidak menentu seperti serangan hama, penyakit, serta cuaca yang tidak mendukung. Sementara dengan berhidroponik kita dapat mencegah maupun menganggulanginya. 

Misalnya jika tidak ingin terserang hama terhindar dari penyakit serta cuaca yang buruk kita dapat membuat green house atau rumah yang khusus untuk tanaman tersebut. Kita juga dapat memberikan pestida agar mencegah hama serta penyakit menyerang tumbuhan. Selain itu jika ingin menghasilkan kualitas yang baik maka kita perlu memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman tersebut.

Namun tidak dipungkiri bahwa jika ingin berhidroponik kita memerlukan modal yang tidak sedikit, akan tetapi terlepas dari hal itu hidroponik jelas memberikan banyak manfaat dengan kelebihan-kelebihan yang ada, maka itu adalah hal yang setimpal untuk didapat ketimbang bercocok tanam biasa.

Dalam berhidroponik itu gampang-gampang susah, karena dibutuhkan sebuah proses dalam memparaktekannya serta membutuhkan semangat pantang menyerah untuk mencapai keberhasilan. Namun ditekankan lagi bahwa dengan berhidroponik kita dapat menikmati kelebihan-kelebihan serta menuai manfaat. Oleh sebab itu hidroponik dapat menjadi sebuah jalan alternatif serta inovasi baru dalam bercocok tanam di dunia yang modern ini.

Sumber

: https://medan.kompas.com/read/2011/11/08/20324744/~Megapolitan~News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun