Mohon tunggu...
Petrik Djumaty
Petrik Djumaty Mohon Tunggu... -

lebih baik MATI muda Daripada hidup dalam KEMUNAFIKAN

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Formasi Pengecut Bukan Syarat Medali Emas (Jangan Rubah Formasi)

21 November 2011   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:23 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Melirik performa Garuda Muda dalam dua pertandingan terakhir yaitu pertemuan melawan malaysia dan vietnam sungguh terasa adanya perbedaan pola permainan yang sangat berbeda dengan pertandingan sebelumnya. Formasi menyerang yang di tampilkan oleh Rahmat Darmawan melalui pola 4-2-3-1 pada pertandingan sebelumnya sungguh terlihat apik dan menjanjikan apalagi melihat kinerja dari lini kiri yang di dominasi oleh Titus Bonai yang beberapa kali merepotkan dan mencetak gol dari sisi kiri pertahanan lawan namun bila di bandingkan dengan formasi 4-4-2 yang di tampilkan Garuda muda dalam dua pertandinga terakhir sungguh terlihat adanya perubahan pola permainan yang siknifikan apalagi penempatan TIBO di sisi sebelah kanan menjadikan pola serangan Garuda Muda terlihat tanpa visi bermain yang bagus dan hal tersebut terbukti dengan minimnya Gol yang di ciptakan oleh garuda muda dalam dua pertandingan terakhir.

Perubahan formasi dapat mengganggu irama permainan tim terutama kerjasama antar lini di tambah lagi dengan penempatan pemain yang tidak sesuai dengan spesifikasi kemampuan pemain. seharusnya Rahmat Darmawan berani menampilkan Formasi menyerang seperti yang di tampilkan dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya sebab merubah formasi dari formasi menyerang menjadi formasi bertahan menyerang bukanlah solusi yang tepat dalam mengatasi lawan yang lebih berat mengingat komposisi pemain yang di turunkan dalam kompetisi kali ini dapat di katakan yang terbaik di bandingkan tim lain. jangan ada ketakutan dalam berkompetisi apalagi yang akan menjadi lawan adalah salah satu tim terbaik ASEAN karena kalah satu atau seribu sama dengan kalah jadilebih baik menyerang daripada di serang. sebuah usulan:

1. formasi yang di gunakan 4-2-3-1

2. titus bonai di tempatkan di sebelah Kiri dan sayap kanan di isi oleh Okto

3. posisi tengah dapat di isi oleh Sinaga

4. Bek saya Kiri lebih di tarik Mundur ke belakang untuk mengantisipasi serangan dari kiri

5. arus bola menggunakan polah bola-bola datar dan cepat

6. presing ketat dari daerah lawan.

7, Ketika di serang, Petrik bersama Titus tetap dalam posisi menyerang untuk siap melakukan serangan balik cepat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun