Mohon tunggu...
Hitman Reborn
Hitman Reborn Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Writing for fun

Worked at Vongola Mafia Family. Age 5 years old. Quote "Ciaosu"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada ke-2, Jokowi Ahok Targetkan Kemenangan 80%

23 Juli 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:43 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hallo para pembaca, pada postingan kali ini saya akan memberikan beberapa informasi tentang perkembangan politik dari pilkada jokowi dan ahok.

Berita terbaru yang akan saya bagikan adalah pasangan pilkada jokowi-ahok akan menargetkan kemenagan 80% di putaran ke dua pemilihan pilkada gubernur DKI Jakarta.Target tersebut rencananya akan dicapai dengan kerja keras mereka tanpa menggunakan politik uang atau money politics bahkan mereka membentuk satgas yang akan menghalau segala jenis politik uang.

Kampanye menggunakan uang itu sebenarnya telah menunujukan calon-calon orang yang akan korupsi karena telah membeli suara rakyat yang seharusnya masih murni. PAdahal jika ingin lebih dikenal rakyat banyak sekali media periklanan yang dapat digunakan seperti melalui telivisi, koran, majalah, radio, internet, dan memanfaatkan jasa digital agency Indonesia.

Hal tersebut diserukan oleh para relawan Jokowi-Ahok yang tergabung dalam posko perjuangan Rakyat (POSPERA) di Jalan Diponegoro, Jakarta, tadi malam.

Penasehat Pospera Ferdi Seemaun menjelaskan, kunci dari kemenangan Jokowi-Ahok yakni 1% ditentukan uang, 1% dari relasi dan 98% ditentukan dari semangat, kerja keras dan keringat.

"Karen akmi sadar bahwa pertarungan Jokowi dan Foke adalah pertarungan keringat melawan uang. Kekuatan uang bukanlah segala-galanya karena kerinduan mendalam dari para warga DKI Jakarta adalah perubahan" Ujar Ferdi.

Ferdi menjelaskan, pasangan Jokowi-Ahok tidak akan menggunakan kekuatan uang untuk merebut hati para masyarakat Jakarta, bahkan sejak awal pun Jokowi-Ahok sudah peringatkan bahwa politik uang atau money politics tidak berbeda dari human traficking (perdagangan manusia). Money politics berarti sama halnya kita mengubah manusia menjadi benda yang dapat di perjual belikan.

"Dengan kata lain itu sama saja dengan mengubah dan menukar harapan menjadi sebuah ilusi. Bagi Jokowi, demokrasi adalah kesetaraan hak yang di bangun di atas kontrol uang" Jelas Ferdi.

Sementara itu, koordinator POSPERA Bustar Bonaventura mengatakan, sebetulnya pertarungan antara Jokowi dan Foke merupakan pertarungan antara kedaulatan rakyat melawan kekuatan uang.

Sejak awal, menurutnya, Jokowi sudah sadar bahwa ia tidak mungkin menang melawan Foke menggunakan kekuatan uang. "Hanya dengan andalkan rakyat Jokowi bisa menang" Timpalnya.

Bonaventura pun menambahkan, untuk memenangi pasangan Jokowi-Ahok, para relawan tidak akan kenal lelah untuk turun langsung dan menemui rakyat dengan tidur dan menginap di rumah-rumah rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun