Mohon tunggu...
Pertiwi Madayanti
Pertiwi Madayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumni Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2016 | Social Worker

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Odong-odong in Everywhere

6 Januari 2014   10:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak tempat-temapat untuk menghabiskan waktu luang Anda di Yogyakarta. Mulai dari tempat wisata hingga tempat nongkrong anak muda jaman sekarang tersebar di setiap sudut kota. Tempat nongkrong mulai dari kaki lima hingga café elit ada di Yogyakarta. Salah satu tempat favorit masyarakat Yogyakarta untuk sekedar nongkrong bersama teman, pacar, sahabat, atapun keluarga adalah alun-alun selatan Yogyakarta. Alun-alun selatan sealalu ramai setiap harinya terlebih lagi jika malam minggu tiba. Pengunjungnya datang dari berbagai usia, status dan perbedan lain. Dari yang muda sampai yang tua mengaku senang datang ke alun-alun selatan yang terkenal dengan pohon beringin kembarnya. Bukan hanya beringin kembar dengan mitosnya saja yang menarik di sana. Ada satu lagi yang semakin menambah menarik dan ramai alun-alun selatan Yogyakarta, terutama di malam hari, yakni sepeda dan becak atau odong-odong dengan hiasan lampu warna-warni.

Bila Anda pernah berkunjung ke Yogyakarta dan menyempatkan mampir ke alun-alun selatan Yogyakarta pasti akan menemukan sepeda dengan lampu warna-warni yang berjajar di sekeliling alun-alun. Menarik, kelap-kelip, warna-warni, meriah itu yang terlintas di pikiran ketika melihatnya. Deretan sepeda dan becak dengan berbagai macam bentuk siap mengantarkan pengunjung berkeliling alun-alun. Jika Anda berminat mengendarainya, siapkan uang sewanya mulai dari harga 15 ribu untuk sepeda dan mulai dari 30 ribu untuk becak untuk satu kali putaran. Jika Anda pandai menawar Anda bisa saja mendapatkan harga sewa yang lebih murah dari harga yang ditawarkan.

Namun beberapa bulan terakhir, bagi sebagian warga di Yogyakarta tidak perlu jauh-jauh datang langsung ke alun-alun selatan Yogyakarta. Warga di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY mempunyai solusi bagi mereka yang malas datang ke alun-alun selatan. Ada beberapa warga kreatif yang menyewakan becak atau yang juga sering disebut odong-odong tersebut. Dan harga sewa yang ditawarkan pun jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga sewa yang ada di alun-alun. Harga sewa bervariasi tergantung pemilik dan odong-odong yang disewakan, Harga sewa ditawarkan mulai dari 5 ribu sampai 10 ribu untuk sewa disiang hari dan mulai dari 10 ribu hingga 15 ribu perjamnya. Tidak perlu tawar menawar lagi, langsung deal dengan harga sewa sebesar itu.

Ada berbagai macam bentuk seperti kartun, anime, hewan dan mobil yang bisa dipilih. Peminatnya pun datang dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa tertarik untuk mengendarainya. Disewakan bukan hanya malam hari tetapi siang hari dengan tarif yang lebih murah tentunya karena lampu warnai-warninya tidak dinyalakan. Anak-anak kecil mengaku senang dengan keberadaan odong-odong ini. Beramai-ramai bersama teman menyewa odong-odong untuk sekedar jalan-jalan. Berbeda lagi dengan komentar orang-orang dewasa, ada yang mengaku memang ingin mencoba ada pula yang hanya sekedar menemani anak ataupun keponakannya.

“Sekalian olahraga, mbak. Sudah dua kali saya menaikinya,” tutur Riris.

Itu adalah komentar salah seorang yang tertarik mengendarai odong-odong tersebut. Penumpang tidak akan merasa karena musik berdentang keras menemani perjalanan. Tidak perlu jauh-jauh ke alun-alun sudah bisa mencoba mengendarai odong-odong yang pada mulanya tersohor setelah alun-alun selatan ramai dengan odong-odong tersebut. Gowes gowes gowes. Berkeliling sepuasnya. Minimal satu jam dan tarifnya yang murah Anda akan merasakan sensasi mengayuh yang berbeda dengan menaiki sepeda pada umumnya, sebab kayuha odong-odong jauh lebih berat kecuali ketika Anda melewati jalan turun.

Apakah Anda tertarik mencobanya mengendarainya? Atau tertarik untuk mencoba membuat usaha penyewaan odong-odong? Hmmm, monggo. Tidak ada salahnya mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun