Mohon tunggu...
Perpustakaan SMAK5
Perpustakaan SMAK5 Mohon Tunggu... Pustakawan - Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jakarta

Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Book

Peradaban Manusia

22 Mei 2023   13:30 Diperbarui: 22 Mei 2023   13:37 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Leonardus Seno Aditio

Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jakarta

                                                                                        

Identitas Buku

  • Judul                  : Sapiens Grafis Vol. 2
  • Penulis              : Yuval noah Harari
  • Penerbit            : Kepustakaan Populer gramedia
  • Kota Terbit       : Jakarta
  • Tahun Terbit   : 2022
  • Tebal                   : 256 halaman

Review Buku

Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar nama Yuval Noah Harari penulis buku “Sapiens” yang fenomenal. Buku “Sapiens” berisi kelahiran dan evolusi umat manusia dari awal hingga saat ini. Buku tebal yang hanya berisi tulisan itu, diadaptasi ke dalam buku grafis yang menarik serta penuh ilustrasi dan warna. Buku “Sapiens” versi grafis ini terdiri atas dua volume. Volume 1 membahas mengenai kemunculan Homo sapiens di bumi dan bagaimana Sapiens berubah dari spesies biasa menjadi mahluk hidup dominan. Sementara pada buku “Sapiens Grafis volume 2” ini membahas upaya Homo sapiens bertahan karena populasinya yang semakin banyak. 

Upaya yang dimaksud adalah melalui cara pertanian. Bukan tanpa masalah, upaya yang dilakukan melalui cara pertanian menimbulkan beberapa masalah seperti kesenjangan, hak milik, serta berbagai penderitaan akibat penyakit dan perang. Selain itu, buku ini juga membahas perkembangan peradaban yang didukung oleh peran tulisan, angka, dan fiksi.

Pada bagian awal, digambarkan bagaimana manusia mencoba bertahan hidup melalui berburu dan hidup dengan berpindah-pindah tempat. Namun, seiring perkembangan, ditemukanlah cara yang lebih efektif yaitu revolusi pertanian. Disebutkan juga bahwa revolusi pertanian membuat ledakan populasi yang alih-alih membuat hidup makin nyaman. Dengan cara bercocok tanam, hidup manusia tak lagi berpindah-pindah. Mereka semakin terikat dengan lahan-lahan dan desa yang mereka tempati.

Dalam penggambarannya, Yuval Noah Harari memperlihatkan bahwa perubahan menuju pertanian berlangsung cepat dalam skala waktu evolusi. Namun, dalam skala waktu kehidupan seseorang, proses perubahan itu terjadi sangat lambat. Peralihan pemburu-pengumpul tidak serta merta berubah menjadi petani dalam waktu singkat, melainkan melalui waktu yang sangat lama dari generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan kecil dari generasi ke generasi itu, yang jika dikumpulkan, menjadi sebuah revolusi besar. 

Revolusi besar itu pun berdampak pada populasi manusia yang semakin bertambah. Semakin besar populasi manusia, maka berdampak juga pada semakin kompleks dan rumit tatanan kehidupan yang dibangun oleh manusia. Baik yang terjadi secara alami, maupun hasil dari gagasan-gagasan manusia sendiri.

Versi grafis dari buku “Sapiens” ini merupakan perluasan isi dari buku aslinya. Di dalamnya banyak disisipkan cerita-cerita lain yang lucu, menarik, dan enak dibaca. Hal ini membuat isi buku “Sapiens” dapat diterima secara lebih mudah oleh pembaca. Meskipun isinya tergolong masih berbobot dan penuh informasi penting, tetapi kemasannya menjadi lebih ringan dari buku aslinya.

Secara garis besar, buku ini cukup menyenangkan dan cocok dibaca oleh khalayak umum. Meskipun berbentuk komik, tetapi sudah jelas bahwa ini bukan buku yang sesuai untuk anak-anak. Diperlukan pemahaman dan penalaran lebih untuk memahami maksud dan bahasan yang ada dalam buku ini. Ada baiknya juga, saat membaca buku “Sapiens” (baik versi asli ataupun versi grafis) pembaca memperluas wawasan dengan buku lain terkait sejarah dan peradaban manusia untuk melengkapi informasi dan pemahaman yang utuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun