Mohon tunggu...
Permani Sudrajat
Permani Sudrajat Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jabar Memanas, TB Hasanudin Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Diserang

1 Februari 2018   23:37 Diperbarui: 2 Februari 2018   00:08 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, Belum lama ini tersebar sebuah artikel tentang MENGEGASKAN KEMBALI PERLAWANAN UNTUK GULINGKAN JOKOWI oleh YUDI SYAMHUDI SUYUTI Calon Presiden RI. Dalam artikel tersebut Dia menuliskan "Mungkin Jokowi merasa besar kepala, hingga topi atau surban yang digunakannya di Afganistan ujungnya menjemput ke langit.

Tapi, Jokowi lupa bahwa ada masalah yang membuat pecah kepala besarnya menjadi berkeping-keping. dan akhirnya Jokowi terguling menggelinding dari kekuasaannya. Jokowi masih menyisakan banyak luka bagi rakyat banyak. Korban kriminalisasi Jokowi terhadap kalangan aktivis dan ulama masih terus ada. baik yang dipenjara maupun intimidasi.

Lanjut Yudi, Penguasaan lahan ekonomi yang dihegemoni oleh 3 lakon utama kekuasaan yaitu Rezim Jokowi, Jaringan Kekuasaannya dan Konglomerat Taipan juga semakin hari semakin menguat. Dimana Rakyat Banyak hanya dijadikan obyek kekuasaannya. Sementara beban beratnya seperti hutang luar negeri dan penarikan pajak dibebankan ke Rakyat.

Artikel tersebut kemudian dikemas sedemikian rupa oleh orang-orang yg mempunyai kepentingan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Isu tersebut sengaja dihembuskan kepada TB Hasanudin salah satu Calon Gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Anton Charliyab mantan Kapolda Jawa Barat yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan.

Aneh, jika kita masih percaya pada tulisan orang yang selalu "nyampah" di timeline media sosial atau rajin mengirimkan tulisan-tulisan provokasi ke grup chat. Ajakan yang membakar emosi dan menaikkan tensi darah serta mengandung ujaran kebencian tentu tidak ada faedahnya buat kita yang sudah sejak lama hidup dengan perbedaan. Percayalah, jika ada orang yang mengajak kita membahas mengenai suku dan agama maka tidak akan pernah ada jawabnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun