***
        Tiba di kampus, Jarwo segera menuju ruangan yang dijanjikan. Belum sempat ia mengecek ponselnya. Karena ingin kencing, ia ke kamar mandi dulu.
        "Pertemuan diundur jam sembilan lebih tiga puluh, ya !" begitu pesan diterima Jarwo.
        Jam di tangan Jarwo tak berdetak. Hanya sebagai hiasan saja. Biar kalau ke kampus pantas. Waktu memang masih setengah jam sebelum jam sembilan. Tapi, Jarwo terlanjur datang. Kesal dirasakannya.
        "Padahal, aku belum juga sarapan. Pertemuan pagi, malah diundur sendiri," gumam Jarwo dalam hati. Ia paling tidak merasa terhibur, pergi ke kampus berarti melihat teman-temannya. Meski, mereka sudah tida ada kelas.
        "Tumben ke kampus ?"
        "Bimbingan !" jawab Jarwo singkat.
        Perpustakaan menjadi tempat yang dituju Jarwo, tak ada uang untuk ke kantin. Tak ada alasan untuk menyerah bagi mahasiswa semester akhir.
        "Mas, ini ada titipan bubur ayam. Dari pak dekan," ujar petugas perpustakaan menyapa Jarwo.
        "Wah, terima kasih sekali,"
        "Beliau juga titip pesan, kalau hari ini ada pertemuan di kampus lain. Jadi, tidak ada bimbingan," lanjut petugas perpustakaan tadi.
        Jarwo hanya tersenyum. Ia berandai, harusnya ia masih tidur dan menghemat makan serta bensin.
Godean, 28 Februari 2023