Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuliah Siang

16 Februari 2023   18:00 Diperbarui: 16 Februari 2023   18:02 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika mendekati jam masuk kuliah, Karyo tetap tidak ada kabar. Jarwo menelpon kembali. Handoko yang sebenarnya membenci, juga ikut menelpon. Hanya memastikan. Tak ada jawaban, mereka berencana mendatangi kos Karyo.

"Aku malas kalau harus lewat jalan itu. Di sana pasti macet kalau jam siang seperti ini. Kita memutar saja. Tidak apa rugi bensin sedikit yang penting tidak macet. Panas sekali !"

"Sudah kuduga, ada apa to, Han ? Apa yang salah dari perempatan itu ? Bukankah itu tempat pertama kali kita berkenalan. Dulu, di sana juga kau jadian dengan Erni, kekasihmu itu. Bilang saja, kalau ada yang tidak menyenangkan buat kamu !" kata Jarwo.

"Cek saja. Pasti jalanannya macet. Hanya itu saja. Atau, bilang saja sama Karyo kalau kita tidak bisa datang ke kosnya. Kalau sakit, nanti biar kita bilang sama dosen. Lagian, kelas dimulai setengah jam lagi. Masa masih mau lewat jalanan yang macet ?"

"Han. Bagaimanapun, Karyo juga teman kita. Dia pemimpin kita dulu. Pernah juga membantu keuangan kita di akhir bulan. Kalau dia ada kesulitan, siapa tahu  bisa kita bantu."

"Baiklah. Ayo buruan, tapi kamu yang depan, ya !"

Mereka menyusuri jalanan panas menuju gang sempit tempat Karyo tinggal di sebuah kos. Ada banyak belokkan, kalau salah belok. Bisa bertemu dengan jalan buntu. Setiap ada penanda jalan, Handoko selalu mengamati jamnya. Takut terlambat masuk kelas di siang hari. Kuliah siang memang penuh dengan perjuangan.

***

Handoko dan Karyo bersahabat sejak lama, mereka berasal dari desa di Jawa Timur. Ketika pergi ke Jogja, mereka naik bus dan berhenti di terminal yang sama. Sejak saat itu, mereke berkenalan dan menjadi teman sekampus. Pertemanan berjalan baik hingga penulisan proposal untuk tugas akhir.

"Aku mau meneliti tentang pendapatan mahasiswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar !" ujar Handoko dengan bersemangat.

"Aku juga, tapi soal kontribusi mahasiswa. Masa cuma prestasi saja," ujar Karyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun