Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Berbagai Hal untuk Kebaikan Bersama

16 November 2022   19:00 Diperbarui: 16 November 2022   19:03 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keputusan untuk kuliah arsitektur itulah yang membuat Pak Monang memahami betapa pentingnya belajar dan melakukan perbuatan baik melalui pendidikan. Apalagi, di kemudian hari, perjalanan hidup Pak Monang mengalami banyak tantangan belajar. 

Saat belajar dengan rasa senang dan akhirnya bisa menjadi nyaman dengan dunia menggambar bangunan, Pak Monang ingin melanjutkan pendidikan. Bahkan, setelah lulus S2, Pak Monang tetap berusaha mencari pengalaman bekerja di lapangan. Sesudah merasakan dinamika bekerja di kontraktor, Pak Monang memutuskan untuk kembali ke kampus dimana dirinya dulu mengenal dunia arsitektur.

Menikmati Belajar

"Saat menjadi mahasiswa, pengalaman praktik dan bertemu dengan teman-teman menjadi hal yang menyenangkan. Apalagi, belajar di UKDW berjumpa teman dari berbagai daerah," ujar Pak Monang. Ketertarikan Pak Monang dengan dunia arsitektur tidak membuat dirinya berhenti belajar bidang lain. Pada saat menjadi mahasiswa, Pak Monang aktif di kegiatan pers mahasiswa. 

Menggambar dan menulis dapat mengasah kepekaan hati dengan berbagai persoalan di sekitar. Itulah yang membuat karya Pak Monang dekat dengan isu-isu keseharian, termasuk potensi lokal berkaitan dengan dunia arsitektur. Kesenangannya menulis berlanjut hingga dalam ranah profesional. Tidak jarang, dirinya diminta untuk mengulas dan mengirimkan tulisan ke media.

Sebagian besar waktu Pak Monang memang digunakan untuk menekuni dunia arsitektur, seperti mengajar dan menulis. Namun, Pak Monang juga menaruh perhatian pada isu kemanusiaan. Pak Monang juga ikut menjadi satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Keterlibatan itu menjadi bagian dari keinginan Pak Monang untuk terus belajar. 

"Saya merasa perlu belajar mengenai isu kemanusiaan, terutama kekerasan dan pelecehan seksual. Menurut saya, tata ruang dan interaksi manusia di dalamnya memiliki hubungan yang berkaitan. Ada kekerasan seksual bisa jadi karena tata ruang yang mendukung. Untuk itu, saya merasa penting untuk belajar mengenai dinamika relasi manusia" tutur Pak Monang.

Perhatian pada relasi manusia beserta kepentingannya menjadi perhatian penting dalam tata ruang dalam pandangan Pak Monang. Kegiatan di dalam ruangan bisa menyenangkan atau tidak juga dipengaruhi oleh tata ruang yang ada. Tata ruang dapat mendukung produktivitas serta kenyamanan ketika didesain dengan baik.

Melakukan yang Terbaik

Selama mengajar di Fakultas Arsitektur dan Desain, Pak Monang memiliki semangat untuk berusaha melakukan yang terbaik. Pak Monang juga mengajak mahasiswa dan rekan dosen lain untuk konsiten dalam belajar, berlatih hal baru yang positif, hingga memberikan perhatian kepada mereka yang rentan. Kebaikan hati menurut Pak Monang akan bermanfaat bagi orang lain.

"Ketika berbuat baik dengan ikhlas, tentu ada rasa senang karena kehadiran kita bisa menjadi sukacita bagi orang lain", kata Pak Monang. Selain itu, Pak Monang juga mengajak untuk bekerja sama dan memperhatikan mereka yang rentan terhadap ketidakadilan. Perkembangan tantangan kehidupan menunjukkan pentingnya kolaborasi. Kolaborasi dapat terbangun rasa percaya dengan baik ketika melakukan yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun