Mohon tunggu...
Tebe Tebe
Tebe Tebe Mohon Tunggu... lainnya -

"Hidup itu....Tuhan yang menentukan. Kita yang menjalaninya. Dan orang lain yang mengomentari (kepo)." (tebe)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Ada Sariawan (Diantara) Bibir Ini

11 April 2014   21:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan Ada Sariawan (Diantara) Bibir Ini

[caption id="attachment_331241" align="aligncenter" width="484" caption="ilustrasi : www.kompasiana.com/kuldondeltomed"][/caption]


Lebih baik diputusi pacar ketimbang sakit sariawan!

Begitu keluhan saya jika sakit sariawan sudah menyerang di bibir maupun di dinding dalam pipi saya. Bukan hanya sekali  sariawan saya tetapi keseringan! Sampai-sampai saya menghitungnya seperti minum obat saja sebulan bisa  dua kali atau tiga kali sariawan bermanja. Lebih keseringan di bibir ketimbang di dinding dalam pipi saya. Sakitnya minta ampun!

Benar. Kalau kata almarhum Meggi Z penyanyi dangdut senior bilang di dalam lagunya," lebih baik sakit hati daripada sakit gigi," tetapi kalau saya "lebih baik sariawan jangan ada di bibir ini!". Sakitnya minta ampun!

Ya, sakitnya minta ampun! Bayangkan saja jika saya mau makan enak; makan rendang, opor ayam, ikan-ayam bakar maupun sate semua terasa tidak enak. Seperti menelan buah simalakama. Diajak makan perih mulut. Kalau nggak makan perut lapar! Akhirnya jalan satu-satunya hanya bisa makan bubur saja. Ih, seperti anak balita aja ya :Hehe


(Keseringan) Ada Sakit sariawan di Bibir Ini

Sebenarnya sakit sariawan bukanlah hal baru bagi saya. Karena apa?

Memang kalau sakit  sariawan menyerang di bibir saya, tidak lain semua bersumber pada kondisi dan kesehatan saya. Tidak lain panas dalam, kekurangan-mengonsumsi vitamin C, jarang makan buah, kurang minum air dan sering kali makan yang berminyak. Itu yang saya ketahui jika sariawan sudah bermanja di bibir saya.

Maklum jika sakit sariawan yang keseringan saya alami. Apalagi pekerjaan saya selalu di depan layar laptop. Saya selalu bekerja di layar laptop setiap hari. Entah, mengerjakan tugas kerjaan mengajar maupun pekerjaan sampingan saya sebagai penulis dan editor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun