Mohon tunggu...
Pepih Nugraha
Pepih Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016.

Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis Biografi: Dramatis dan Turning Point

16 Juli 2020   09:38 Diperbarui: 16 Juli 2020   19:33 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: pixabay.com/siobhandoleza)

+ Seperti pernikahan tanpa rasa cinta, hambar...

- Jadi kepengen cepet-cepet tahu apa itu dramatis dan turning point.

+ Baiklah saya jelaskan, Dek...

Dramatis dan turning point (titik balik) itu sesungguhnya dua sisi berbeda dalam satu mata uang yang sama, terlebih lagi di sini saling berhubungan. Gampanganya begini, setelah mengalami peristiwa dramatis dalam kehidupannya, biasanya di situlah titik balik kehidupannya.

Kamu mau bukti? Coba simak contoh berikut ini:

1. Dramatis: seorang pebinis yang menghalalkan segala cara mengalami kebangkrutan akut sampai-sampai yang tersisa cuma pakaian yang ia kenakan. 

Turning point: memulai berbisnis dari nol dengan semangat kerjasama, tidak lagi menghalalkan segala cara dan setelah sukses menjadi filantropis terkemuka.

2. Dramatis: seorang artis ternama nyaris mati bunuh diri menenggak cairan beracun akibat depresi, tetapi ia diselamatkan oleh pembantunya yang sudah setahun tidak pernah digajinya.

Turning point: Memulai hidup baru dengan meninggalkan gemerlapnya dunia hiburan, lalu memulai bisnis online dengan mengandalkan sisa-sisa ketenaran namanya, ia mengangkat pembantu yang tak pernah digajinya itu sebagai direktur.

3. Dramatis: seorang guru nyaris mati tenggelam terbawa hanyut derasnya air sungai akibat tidak menguasai keterampilan ilmu berenang, ia diselamatkan sebatang pohon yang melintang sampai ke tengah sungai. 

Turning point: Guru itu berlatih berenang sampai kemudian mendirikan sekolah renang gratis bagi siapapun yang ingin bisa berenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun