Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapolres Unik dari Gianyar yang Urusi Padi

29 Februari 2016   08:31 Diperbarui: 29 Februari 2016   09:08 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Kapolres kok mengurusi padi?!”

Demikian ungkapan sejumlah orang termasuk anak buahnya, ketika mengetahui bahwa AKBP Farman, sang Kapolres Gianyar Bali begitu bersemangat membudidayakan padi unggulan di wilayahnya. Komentar serupa muncul di Madiun, ketika Farman yang menjabat sebagai Kapolres di sana, juga mengenalkan budidaya padi unggulan.

“Saya mengajak seluruh anak buah untuk ikut serta menanam padi unggulan ini, tapi hanya beberapa yang mau,” kata Farman bercerita tentang pengalaman uniknya mengajak polisi untuk bercocok tanam.

Kini upaya Farman mengembangkan padi varietas unggul di Gianyar sudah relatif berhasil. Bahkan pemda setempat, mendukung penuh inisiatif kapolresnya tersebut. Bupati Gianyar beserta jajarannya, sepakat bahwa inisiatif sang kapolres itu layak didukung dan menjadi salah satu program pemda. Selain memang positif, ternyata padi yang dikembangkan memang benar-benar padi unggulan. Hasil panennya berkali lipat lebih banyak dan lebih cepat dibanding jenis padi lainnya. Pada sebuah kesempatan, Mentri Riset dan Teknologi  M. Natsir juga hadir dalam panen perdana padi unggulan tersebut di Gianyar Bali. Padi unggulan yang bernama SIDENUK tersebut adalah salah satu hasil pengembangan dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

“Kapolres mengurusi padi atau pangan? Banyak pihak yang memandangnya sebagai keanehan. Tapi buat saya tidak. Padi sebagai bahan pokok utama masyarakat Indonesia, merupakan unsur sangat penting dalam ketahanan dan keamanan pangan. Kami ingin juga ikut serta dalam menjaga keamanan pangan,” begitu alasan AKBP Farman. Keamanan bukan hanya melulu berkaitan dengan kriminalitas, melainkan juga kondisi stabil pada berbagai bidang kehidupan termasuk pangan.

Selain itu, Farman juga ingin mendukung hasil-hasil riset dari kementrian yang sesungguhnya banyak dan bagus-bagus. Selama ini, masih banyak hasil temuan dan riset dari berbagai lembaga yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Saat ini, kapolres lulusan AKPOL 96 dan SMA Taruna Nusantara angkatan pertama itu, semakin bersemangat menularkan kepedulian terhadap pengembangan padi unggulan. Sejumlah sejawatnya di kepolisian mulai melirik keberhasilan Farman mengembangkan sidenuk di Gianyar, untuk juga dikembangkan di wilayah lainnya.

Sekarang mungkin tidak ada lagi yang berkomentar, "Kapolres kok mengurusi padi?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun