Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Setelah Tukang Pijat dan "Cleaning Service", Kapan Sertifikasi Satpam?

30 Mei 2018   12:57 Diperbarui: 30 Mei 2018   13:52 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: gramfollo.com

Demikian pula tukang pijat. Dengan logo Garuda Emas mereka membuktikan bahwa pemijat pun bisa profesional, setara dengan profesi lainnya. Tukang pijat yang memegang selembar kertas sertifikasi dari BNSP, bisa beroperasi dimanapun karena diakui kompetensinya. 

Bagaimana dengan satpam?

Tampaknya perjalanan menuju ke sana masih cukup jauh. Tahapan-tahapan sebuah profesi bisa mendapatkan sertifikasi dari BNSP cukup panjang. Pengalaman saya ikut mengamati proses sertifikasi profesi penulis, membutuhkan waktu sekitar setahun. 

Mulai dari menyusun standar kompetensi, pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sampai mendapatkan izin resmi dari BNSP. Sebenarnya, Mabes Polri sebagai regulator bidang keamanan, sudah memulai proses sertifikasi sejak 2006 lalu. Bahkan sudah ada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang satpam, yang disusun pada 2007. 

Namun sayang, sampai 2018 ini, sertifikasi buat profesi satpam belum juga terealisasi. Perlu kerjasama dan koordinasi yang lebih erat lagi dari Mabes Polri dan asosiasi-asosiasi profesi tenaga pengamanan. 

PT. Jaga Nusantara Satu (JN1), sebagai sebuah perusahaan jasa pengamanan yang punya izin pelatihan, mendorong percepatan sertifikasi profesi satpam. Bahkan dalam salah satu program kerjanya, JN1 berencana membangun LSP yang didukung oleh salah satu asosiasi profesi satpam. 

Sambil menunggu proses pembentukannnya, JN1 aktif menyelenggarakan beragam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi satpam. Mulai dari pelatihan wajib yaitu Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama (Juli ini akan diadakan angkatan ke-5), sampai pelatihan spesialiasi seperti kawal angkut uang, VVIP, investigator, dan security risk management. 

Bahkan JN1 bekerja sama dengan Indonesia International Association of Crime Prevention Practitioner (IACPP), melaksanakan sejumlah pelatihan satpam bersertiifikat internasional. JN1 juga membangun sebuah pusat pelatihan (Academy of Security Excellence) di atas tanah seluas lebih dari satu hektar di kawasan Serpong Tangerang. Di sanalah, proses peningkatan kualitas dan kompetensi satpam dilakukan. Ketika sertifikasi satpam sudah dikeluarkan oleh BNSP, seharusnya kita sudah siap sedia. 

Masa satpam kalah oleh cleaning service dan tukang pijat?

Dodi Mawardi

(pelatihan@janusa.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun