Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

100 Wasiat Bisnis Bob Sadino

6 Juni 2017   11:41 Diperbarui: 6 Juni 2017   11:53 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya beruntung pernah berinteraksi cukup intens dengan Bob Sadino, pengusaha nyentrik di bidang agribisnis. Hasil dari interaksi itu lahirlah sebuah buku berjudul "Belajar Goblok dari Bob Sadino." Nama besar Om Bob menjadi jaminan terhadap penjualan buku tersebut. Terbukti sejak masuk ke toko buku pada 2009 lalu, buku tersebut masih terus dicetak ulang hingga sekarang. Hampir 10 tahun kemudian. Om Bob fantastis di bidangnya. 

Om Bob memang unik. Spesial. Tidak ada duanya. Kalimat-kalimat yang meluncur dari mulutnya selalu penuh makna. Membuat pendengarnya geleng-geleng kepala, atau terpaksa mengangguk tanda setuju. Tindak tanduknya tak kalah istimewa. Hanya dengan celana jeans belel pendeknya saja, siapa pun yang bersua dengannya akan segan. Dia dihormati anak buahnya. Disegani kolega bisnisnya. Dan menjadi idola para pengusaha pemula, serta wirausahawan baru era Reformasi. 

Saya mengoleksi berbagai ucapan dan kalimat-kalimat ajaib yang lahir dari kepala Om Bob, melalui mulutnya. Jumlahnya banyak. Hampir semuanya menggelitik. Kadang bikin sebal. Tak jarang membuat tersenyum senang. Kumpulan kalimat-kalimat itu saya rangkum dalam sebuah buku baru berjudul 100 Wasiat Bisnis Bob Sadino, yang sudah menyebar ke toko buku. Beberapa kalimat menariknya antara lain:

1. "Mau kaya? Berhenti sekolah atau kuliah sekarang juga. Mulai action, buka usaha. Ilmu di lapangan lebih penting daripada ilmu di  bangku sekolah atau kuliah.”

2.  “Orang ‘goblok’ biasanya lebih berani dibanding orang ‘pintar’. Sebab, orang ‘goblok’ seringkali tidak berpikir panjang. Sedangkan orang ‘pintar’ terlalu banyak pertimbangan.”

3. “Menjadi orang goblok adalah kunci sukses untuk mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan. Bersikaplah sebagai orang yang tidak mengerti apa-apa ketika berhadapan dengan orang lain, agar tidak menjadi pribadi yang terbiasa menolak pemahaman orang lain, karena merasa pintar.”


4. "Banyak orang bilang saya gila. Eh mereka kaget melihat bisnis saya sukses. Sukses karena kegilaan saya."

5.  “Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” sadar konsumen seringkali lebih pintar darinya.”

6.  “Mau berhasil dan meraih sukses? Bebaskan diri Anda dari harapan.”

7.  “Ketika orang lain ramai beternak ayam, saya justru membeli freezersebagai tempat penampungan daging ayam. Itu tidak dipikirkan orang lain, karena mereka ikut- ikutan beternak ayam.”

Dan banyak lagi kalimat-kalimat bermakna lainnya, yang terkait erat dengan peran Om Bob sebagai pengusaha. Sungguh, saya belajar banyak dari kalimat-kalimat Om Bob. Setiap kali memutar ulang hasil rekaman atau membaca lagi catatan-catatan diskusi dengannya. Dia memang luar biasa. Bahkan dalam kehidupan sehari-harinya pun luar biasa. Pernah saya mengundang beliau untuk acara buka puasa bersama. Dengan penuh sopan santun saya meminta kesediaannya untuk hadir dalam acara buka bersama yang juga dihadiri oleh sejumlah kolega penulis dan pengusaha. Apa jawab beliau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun