Mohon tunggu...
Senja
Senja Mohon Tunggu... Jurnalis dan penggiat media sosial

Karya tulis sejatinya adalah harta karun yang tak ternilai harganya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosok H. Baya Jadi Sorotan di Majalengka, Dermawan Sekaligus Pelestari Adat Talaga

10 Juni 2025   17:52 Diperbarui: 10 Juni 2025   17:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program jum'at berkah yang digelae rutin oleh H.Baya.Poto:Aljabar/kompasiana

MAJALENGKA, KOMPASIANA.COM -- Sosok pria berbaju adat serba putih belakangan ini ramai diperbincangkan di Majalengka. Ia kerap terlihat hadir dalam kegiatan sosial maupun budaya, dengan ciri khasnya: sederhana namun berwibawa. Pria tersebut adalah H. Baya, tokoh asal Kecamatan Cingambul, yang dikenal sebagai pengusaha sekaligus penggerak kegiatan sosial dan pelestarian adat di Kabupaten Majalengka.

Dalam beberapa tahun terakhir, nama H. Baya mencuat karena konsistensinya membantu masyarakat kurang mampu. Ia tercatat telah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 300 warga, khususnya anak yatim, jompo, dan keluarga tidak mampu. Bantuan diberikan dalam bentuk sembako, biaya pendidikan, hingga renovasi rumah tidak layak huni.

> "Pak Baya itu orang yang tidak banyak bicara, tapi sering tiba-tiba datang dan membantu tanpa diminta," ujar Jaja (56), warga Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, yang pernah menerima bantuan renovasi rumah dari H. Baya.

Selain aktif dalam aksi kemanusiaan, H. Baya juga memiliki perhatian besar pada pelestarian budaya lokal. Ia menjadi salah satu penggagas revitalisasi komunitas adat Sunda Wiwitan di wilayah Talaga. Dalam beberapa kesempatan, ia menggelar ritual adat dan kegiatan budaya bersama masyarakat setempat, yang telah lama nyaris hilang.

Sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya, H. Baya pernah diangkat sebagai sesepuh pemangku adat Talaga oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beberapa bulan yang lalu.

> "Sosok seperti beliau sangat penting dalam menjaga akar budaya lokal kita. Ia tidak hanya melestarikan secara simbolik, tapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan di masyarakat," kata Dr. Iin Kartini, antropolog dari Universitas Majalengka.

Poto potongan video Dicky Chandra dan Ohang dalam ucapan ultah istri H.Baya, Poto:tiktok @DickyPermana
Poto potongan video Dicky Chandra dan Ohang dalam ucapan ultah istri H.Baya, Poto:tiktok @DickyPermana

Kehadiran H. Baya juga terlihat dalam berbagai kesempatan bersama tokoh-tokoh penting daerah, mulai dari bupati, pejabat kabupaten, hingga Gubernur Jawa Barat. Bahkan, baru-baru ini, aktor sekaligus Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Chandra, menyampaikan ucapan ulang tahun untuk istri H. Baya secara terbuka di media sosial---menunjukkan jalinan kedekatan dengan tokoh-tokoh publik di tingkat regional.

Di tengah dinamika sosial yang sering memisahkan elite dan masyarakat bawah, kehadiran tokoh seperti H. Baya menjadi oase tersendiri.

> "Jarang ada orang kaya yang peduli seperti beliau. Dan yang paling luar biasa, beliau tidak pernah minta imbalan atau cari panggung," kata Yanti (34), warga Cingambul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun