Mohon tunggu...
peni lianti
peni lianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

game dan catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia

8 Mei 2024   06:23 Diperbarui: 8 Mei 2024   07:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Filsafat Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Indonesia

 

Oleh :

Peni Lianti

2315010005

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan beragam dampak, baik positif maupun negatif bagi masyarakat. Munculnya teknologi yang semakin canggih membawa kemajuan dalam berbagai bidang, namun juga membawa tantangan baru yang perlu ditangani dengan bijaksana. Penggunaan teknologi yang kreatif dan bijak menjadi penting dalam pendidikan dan pelatihan generasi penerus.

Kemajuan ilmu pengetahuan telah mengubah masyarakat dari tahap prailmiah yang didominasi oleh pertanian dan peternakan menjadi masyarakat yang lebih terurbanisasi dengan tingkat komunikasi yang tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan ini terjadi di berbagai belahan dunia dengan kecepatan, pola, dan waktu yang berbeda, sehingga menciptakan beragam pola perkembangan yang disesuaikan dengan konteks lokal. Meskipun demikian, tidak ada pola dasar yang identik bagi perkembangan semua budaya, kecuali beberapa garis besar yang menjadi dasar bagi perubahan tersebut [1]. Perubahan masyarakat menuju tahap ilmiah ini akan membawa manusia menuju peradaban yang lebih maju, didukung oleh teknologi-teknologi mutakhir yang terus berkembang.

Dampak nyata yang dihasilkan dari perkembangan teknologi saat ini adalah berubahnya cara bersosialisasi antar manusia, kehadiran media social yang memanfaatkan teknologi membuat setiap orang dari belahan dunia manapun dapat menjalin hubungan pertemanan, hal ini menghadirkan cara baru untuk saling berkoneksi hanya saja menimbulkan permasalahan dimana orang -- orang merasa tidak memiliki batasan dalam berekspresi sehingga menimbulkan perilaku implusif [2] dimana seseoranng cenderung bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, pernyataan ini sejalan dengan makalah yang disampaikan oleh Information Technology Association of Canada (ITAC) tentang "Cyber Crime" yang diselenggarakan pada International Information Inndustry Congress (IIC) 2000 millenium congress di Quebec pada tanggal 19 september 2000 yang menyatakan bahwa "Cyber crime is a real and growing threat toeconomic and social development around the word. Informationtechnology touches every aspect of human life and so can electronicallyenable" Artinya, dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi informasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bisnis, komunikasi, dan transaksi keuangan, kejahatan siber juga semakin mudah terjadi. Kejahatan siber dapat mencakup serangan siber, pencurian data pribadi, penipuan online, dan berbagai bentuk tindakan kriminal lainnya yang melibatkan penggunaan teknologi digital dan jaringan internet. [3]

Tanpa pemahaman yang kokoh tentang landasan filosofis, risiko penggunaan teknologi yang merugikan manusia dan lingkungan dapat meningkat. Filsafat menjadi pijakan berpikir manusia dalam dunia akademik, memberikan batasan yang realistis dan logis untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, yang pada gilirannya memajukan teknologi. Teknologi sendiri merupakan alat yang digunakan manusia baik secara individu maupun sosial untuk memenuhi kebutuhannya. Filsafat ilmu mampu menjalankan fungsi kritis, reflektif, dan kritis terhadap asumsi serta metode keilmuan dalam konteks penelitian ilmiah. Sebagai fondasi keilmuan, filsafat ilmu memberikan pemahaman mendalam tentang asumsi dasar dalam ilmu pengetahuan serta menyoroti kelebihan dan kelemahan dari setiap metode ilmiah, sehingga dapat memberikan pertimbangan yang tepat.

Perkembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) selalu saling memengaruhi satu sama lain. Inovasi dalam IPTEK dapat memiliki dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, filsafat sebagai landasan untuk pengembangan IPTEK harus disesuaikan dengan konteksnya, sehingga kesadaran akan pemanfaatan teknologi tetap dalam batasan kepentingan bersama. Implikasi dari perkembangan dan penerapan IPTEK harus dikendalikan dengan dasar filosofis, dengan tujuan untuk menjaga etika ilmiah agar tetap berada dalam kerangka nilai-nilai etik, moral, dan agama. [4]

Filsafat memberikan dasar sebagai alat untuk menguji penalaran ilmiah, sehingga manusia dapat menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiahnya. Upaya untuk merefleksi, menguji, dan mengkritik asumsi serta metode keilmuan merupakan bagian dari metode ilmiah yang sesuai dengan struktur ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memberikan landasan logis terhadap metode ilmiah tertentu. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia harus dijalankan secara etis, dengan mempertimbangkan implikasi sosial, lingkungan, dan moralnya. Oleh karena itu, penting bagi para ilmuwan dan teknolog untuk bertanggung jawab atas karya-karya mereka dan memastikan bahwa penerapan IPTEK berada dalam batasan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun