Mohon tunggu...
Sibodoh pengetahuan
Sibodoh pengetahuan Mohon Tunggu... -

Ada jarak yang nikmat antara tidak tahu dan tahu. Baik mengetahui sesuatu maupun ketidak tahuan mengetahui sesuatu merupakan anugerah Tuhan yang harus di syukuri. Tidak ada yang sia sia dari ciptaan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ahok-Anies: Bantahan Toleransi dan Intoleransi

18 Maret 2017   05:06 Diperbarui: 18 Maret 2017   16:00 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : JPNN.com

FYI berikut tentang toleransi menurut Anies dan Ahok. Kata Anies Indonesia bukan untuk satu dua  golongan. 

Sementara Ahok dalam menanggapi perbedaan adalah seperti ini 

Baca sejenak tingkat toleransi warga Jakarta    

maka sangat tidak masuk akal jika mengatakan yang mendukung Anies adalah adalah mereka yang intoleran sedangkan yang mendukung Ahok adalah yang paling toleran. Logika macam apa seperti ini, sangat tidak masuk akal dan salah satu pembodohan yang kejam.

Warga Jakarta tahu dan paham bahwa masalah Jakarta adalah ketidak adilan dan kesewenang-wenangan. Bahwa masalah Jakarta adalah kesenjangan dan keberpihakan kepada pengembang. Masalah Jakarta adalah kegaduhan dan tidak dijalankannya pembangunan sumber daya manusia.

Sementara dilain pihak pasukan Ahok mengklaim diri sebagai penjaga gerbang toleransi, senjata yang banyak tadi digunakan untuk memoles dan memperindah sesuatu yang sebenarnya dalamnya berbau busuk. Penggusuran didalihkan relokasi, banjir tidak ada cuma genangan dan reklamasi dibiarkan menguap menjadi rintik hujan yang mengguyur nelayan Jakarta.


Pasukan Ahok dikerahkan membuat isu supaya dipercaya masyarakat bahwa yang memilih Anies adalah intoleran tapi mereka lupa kalua Ahok adalah terdakwa kasus toleransi antar umat beragama. Kemudian dengan gaya politisi senayan mereka mengatakan “itu adalah ulah oknum tertentu yang mempolitisasi”. Wahai jiwa jiwa pasukan Ahok jawaban kalianlah yang mempolitasasi? Apapun dalil yang disampaikan, bagaimanapun cara kalian mengelak sebuah fakta hukum tidak bisa ditolak hanya dengan opini. Apalagi opini itu disampaikan oleh pasukan yang secara logika memang dibayar untuk menjadi senjata.

Isu toleransi dan anti toleransi adalah salah satu isu dari sekian banyak isu yang digunakan pasukan Ahok. Maka saya kali ini hanya membahas satu isu ini, mudah-mudahan yang lain bisa menyusul atau teman, sahabat, sohib, bro yang lain bisa ikut melengkapi silahkan.

Poin terahir yang ingin saya tambahkan adalah bergabungnya partai perindo yang mendukung Anies Sandi di Pilkada DKI. Dukungan ini sebenarnya sudah membantah fitnah intoleran kepada Anies. Dukungan ini fakta bahwa masalah Jakarta adalah ketidak adilan dan kurangnya pembangunan manusia.

Gagasan Anies Sandi untuk membangun masyarakat Jakarta menarik Perindo yang kebetulan tujuannya adalah mensejahterakan Indonesia. Ada kesamaan berfikir antara Anies Sandi dengan Perindo bahwa jika ingin memajukan suatu kota yang pertama dibangun adalah persatuannya. Anies Sandi terbukti bisa mempersatukan seluruh agama, suku, dan bangsa. Selanjutnya setelah persatuan ini kokoh baru membangun manusianya. Menjadi gubernur Jakarta menjadi pemimpin bagi semuanya, bukan pemimpin satu atau dua golongan semata.

Antara Ahok dan Anies secara kasat mata saja Anies lah yang diterima oleh semuanya, bukan Ahok. Kita masih ingat betul tentunya kejadian Ahok diusir dan kabur menggunakan angkot saat kampanye. That’s right, Anies bisa menjadi jembatan pemersatu antar semua warga Jakarta yang heterogen. Anies mampu berdiskusi mengambil jalan tengah antara para pihak yang berkonflik sehingga diharapkan tidak ada lagi kasus penggusuran dan pertikaian yang memakan banyak korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun