Mohon tunggu...
Pendeta Sederhana
Pendeta Sederhana Mohon Tunggu... lainnya -

Sederhana itu adalah sikap hati. Hati adalah kita yang sesungguhnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biji Gandum yang Jatuh ke Tanah dan Mati

25 Mei 2017   00:57 Diperbarui: 25 Mei 2017   01:00 3215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: komkat-kwi.org

Kembali ke awal penciptaan, Allah melihat bahwa segala yang diciptakan-Nya itu sungguh baik adanya. Dengan demikian jika hal sedemikian terjadi, maka dapat dipastikan ada pelanggaran terhadap tatanan yang ada. Ada orang yang mengambil dan menyimpan lebih dan berlebihan untuk dirinya, sehingga ada orang yang memperoleh kurang atau sama sekali tidak memperoleh apa yang diperlukannya. Demikianlah, untuk segala sesuatu ada alasannya.

Demikian juga  dengan orang-orang yang malas dan yang menghambur-hamburkan apa yang dimilikinya sehingga ia kemudian berkekurangan? Rasul Paulus menasihatkan jemaat di Tesalonika, jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Demikian juga mereka yang mengusahakan hidupnya, namun tetap masih berkekurangan karena keadaan, atau mereka yang tidak dapat mengusahakannya karena kondisi fisik dan psikis yang tidak memungkinkan. Maka kelebihan dari mereka yang memperoleh banyak inilah yang seharusnya menutupi kekurangan mereka, sehingga tercipta keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun