Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berburu Promo Ramadan Kalap, tapi Berburu Pahala Ramadan Nguap

21 Maret 2024   21:55 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:56 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu promo Ramadan. Dokpri edit Canva

 

"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah : 21)

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, kemuliaan, rahmah, pahala yang berlipat ganda, dan pengampunan. Namun tidak hanya itu, bulan Ramadan juga penuh promo maupun diskon segala macam perbelanjaan.

Baca juga: Sahabat Sedekah

Segala macam promo yang bertebaran dan diskon yang merajalela di toko offline maupun online membuat kantong kita berteriak untuk pergi ke sana. Namun bagaimana untuk merespons kondisi situasi yang demikian adanya.

Tema Ramadan bercerita kali ini edisi hari kesebelas, temanya adalah berburu promo Ramadan. Untuk itu saya akan coba memberikan tips bagaimana berburu promo menikmati diskon yang terlihat sangat menggoda memanggil manggil sampai tidak fokus ibadah Ramadan itu.

Pertama, jangan membuat daftar barang yang ingin dibeli. 'Bukannya harus bikin list dulu ya?' Oh tidak perlu wahai umat. Karena kalau bikin list dulu, juga tidak bakal kepakai. Kan sampainya di toko, banyak manusianya itu kan, tidak bakal ingat lagi apa barang penting yang harus kita beli. Pokoknya ikut saja insting, lihat orang lain beli gamis beli juga, lihat orang beli jilbab beli juga, lihat orang beli sendal, lihat orang beli sarung beli juga. Lagian siapa juga yang bakal ingat dengan list belanja. Kalau udah depan mata barang barang segala rupa macam bagus murah meriah, buyar pikiran. Nanti sadarnya pas di rumah aja. Biar ceritanya betul, berburu namanya.

Kedua, jangan menentukan budget. 'Bukannya harus menentukan anggaran dulu ya?' Oh tidak perlu juga wahai rakyat. Kalian hidup di dunia berapa tahun sih, ada belajar matematikanya kan mesti kelihatan goblok tapi kalau soal uang tiba-tiba cerdas kan. Kemudian dikalikan dengan berapa bulan kita bekerja, terus dibahagi dengan total berburu promo di Ramadan. Hasilnya masih banyak lah. Tidak hitung budget segala, jangan kebanyakan mikir tahu tahu barang yang ingin dibeli gak bisa didapat. Menyesal kan nanti. Yang penting sudah tunaikan zakat fitrah di bulan Ramadan, berburu promonya boleh deh.

Ketiga, jangan membanding bandingkan harga. 'Bukannya harus cross check harga dulu ya?' Oh tidak perlu demikian wahai penduduk. Memangnya ibu-ibu tidak capek apa selama ini udah banding bandingin anaknya sama anak tetangga. Lah ini masih mau bandingin harga pula, tahu tahu itu udah diskon udah promo. Masih aja banyak tingkah. Setiap orang kan ada rezekinya masing-masing. Kalau Anda sekalian dapatnya cuma barang itu ya sudah itulah rezekinya. Kalau banyak perbandingannya nanti malah berburu promo terus jatuhnya, kapan berburu pahala Ramadan. Jadi buang buang waktu nanti, yang benar aja, rugi dong.

Terakhir, jangan memanfaatkan promo gratis ongkir ~untuk yang berburu belanja online. 'Bukannya harus memanfaatkan yang itu juga ya?' Oh bisa perlu, bisa tidak perlu juga wahai warga. Kan yang mau berburu promo Ramadan tidak hanya kalian saja, itu kurir kurir paket pernah tidak mereka ikutan berburu promo juga, tuh tidak bisa jawab kan. Memang itu pekerjaan mereka, tapi mereka juga pasti pengen lah ikutan berburu promo. Mereka kan juga punya orang tersayang sama seperti Anda sekalian, jadi jangan terlalu fanatik belanja online. Apalagi yang beli barangnya beda pulau, ongkirnya lebih mahal kan itu, untuk menyiasatinya mending dititipkan ke teman atau kerabat yang pada belum balik. Tapi nitipnya jangan kebanyakan juga, menyusahkan nanti. Kalau di kalangan usia saya, kan banyak itu teman teman yang lagi ikut program pertukaran pelajar, nah bisa jadi solusi itu, boleh minta nitip ke mereka tapi harus tahu aturan, jaga sopan santun.

Demikian, terkait berburu promo Ramadan yang bikin kalap namun berburu pahala Ramadan malah nguap. Agak ironis memang. Semoga senantiasa dalam limpahan nikmat kesehatan dan kekuatan yang diberikan oleh Allah SWT. Ibadah puasanya tetap diperhatikan, buat orang-orang yang udah hilang dari shaf masjid dimohon kembali merapatkan barisan.

"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun