Rangkaian kata kususun menjadi aksara Bercerita tentang hujan berselimuti duka di bulan pertamaÂ
Di mana senja tak lagi jingga, di mana mentari enggan menampakan muka
Kala itu, langit menangis berlinang air mata
Guntur beretorika tanpa bisa mengucapkan sepatah kata
Duka semesta tak mampu lagi menahan tangis
Raungan pecah mengagetkan pertiwi yang terlelap
Teramat dalam kesedihan ia tanggung tak terbagi
Begitu mengerti tentang cerminan hati
Kenangan hadir bagai potongan film yang datang tak tersusun rapi
Sesekali senyum tersungging
Berganti air mata deras mengalir
Mengagetkan lamunan meremas dada terkoyak
Satu massa tumbuh cepat menyumbat aliran udara
Sesak dan sakit, seperti ingin memecahkan paru-paru
Dingin hujan, sebeku perasaanku
Memori datang silih berganti, tak ijinkan diri ini untuk beristirahat
Semampu apa aku menahan?
Selama hujan turun di bulan ini, mungkin air langit jatuh tak menyentuh bumi, kurasa
jatuh berhamburan menghujani lurus ke hati
Kenangan dipaksa masuk tanpa filtrasi
Tamparan-tamparan kesedihan memusnahkan keteguhan
Kuat, hatiku kuat!
Air hujan memberi penghidupan dan bisikku menenangkan
Manado, 15 Januari 2021