Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Apem: Selain Empuk Juga Banyak Diminati dan Wajib Penerus Bangsa Belajar Membuatnya

3 Oktober 2020   12:05 Diperbarui: 3 Oktober 2020   12:12 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Apem oh Apem (dok gedangrejo-karangmojo.desa.id)

Hari ini, dapat menu kue apem, gurih dan enak, gratis lagi, enak kan. Udah ada kue apem, ada gedang, ada kopi, ada bongko, ada jajanan tradisional lain. Benar-benar karbohidrat menu siang ini masuk ke dalam perutku. Kue apem kalau di kampung gampang dicari, apalagi mereka yang membuat kue ini siapapun bisa membuatnya asalkan dilatih cara membuatnya, dan ketrampilan membuat kue apem harus diwariskan ilmunya kepada generasi masa depan, agat kue ini tidak lapuk walau sudah ganti zaman. 

Kue apem itu ada kandungan tepung beras, tepung terigu, ada santan air kelapa, garam dapur. Jika kandungan gizi itu ada kandungan energi, lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal, karbohidrat, protein, gula, sodium, kalium. Namun kalau Kandungan Kalori maka ada pembagian gizi di Kue Apem, yakni Karbohidrat, Lemak dan Protein.

Wajar jika kemudian Kue Apem sebagai menu pavorite bagi tukang bangunan, termasuk juga bagi penjual kue saat menjajakan kue apemnya, anak-anak juga seneng, apalagi para remaja dan ibu-ibu. Kue apem juga beragam bentuknya, dan wajar jika saat senoman di acara pernikahan, beberapa juru masak suka dengan membuat kue apem, karena mudah di buat, dan bahan yang dicari pun sangat gampang dibeli. 

Kue ini juga murah jika dibeli, wajar jika pelaku usaha kue rata-rata sudah memprediksi jika membuat kue ini akan cepat habis, akhirnya dalam membuat adonan pun akan menyesuaikan order sama pembeli kue. Namun di saat pandemi ini, beberapa pelaku usaha Kue sementara tidak memproduksi atau mengolah adonan banyak, karena banyak warga yang lebih senang berada di rumahnya (WFH), jika mau bepergian masih panik khawatir nanti terpapar covid-19. 

Saatnya anak anda yang sudah mulai remaja, usahakan ilmu membuat aneka kue di wariskan, agar ilmu ini turun temurun, jangan sampai pinter cara menikmati kuenya, tapi ketika di tanya cara membuatnya tidak bisa. Orang Indonesia harus bisa membuat aneka Kue yang empuk, dan gurih. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun