Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kualitas Keluarga dengan Memakai Alkon KB

26 September 2020   13:05 Diperbarui: 26 September 2020   13:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelayanan KB-Kes (DOK PLKB Tonjong)

Anakmu berapa mba, baru satu mas, kalau kamu sih berapa, baru 2 mas, hamil lagi yah...iya mas, ga ikut KB, sudah tapi ayahnya minta lagi agar ada yang menemani nantinya kalau sudah usia tua, begitu kata suami kepadaku. Lho kamu ga menolaknya, iya mas, tapi gimana lagi, orang suami yang minta agar ada anaknya lagi, mumpung masih muda, dan suami juga tanggungjawab lahir batin, ya sebagai istri untuk patuh kepada pemimpin keluarga.

Ya begitulah lika liku hidup di masyarakat, jika data pemakai Alkon KB naik, berarti keberhasilan program Keluarga Berencana di derah tersebut bagus, mereka ingin datang untuk layanan KB agar keluarga yang ada itu terencana dan berkualitas.

Ada juga yang ikut KB dengan alkon tertentu kemudian tidak cocok, jadinya konsultasi dengan suami agar boleh datang ke layanan keluarga berencana mumpung gratis, pastinya antara suami dan istri harus sama sama tahu dan sama-sama mau dengan memakai pilihan alat kontrasepsi.

Pelayanan KB-Kes (Dok PLKB Tonjong)
Pelayanan KB-Kes (Dok PLKB Tonjong)
Kenapa Petugasnya Perempuan

Kaum hawa saat memakai alkon adalah kaum yang paling patuh dibandingkan dengan kaum adam, wajar jika dalam pertemuan perihal masalah KB, perempuan atau pasangan usia suburlah yang banyak hadir, karena mereka masih bisa melahirkan. 

Namun realita yang ada, sangat jarang suami menemani istrinya saat hadi ke layanan kesehatan terutama terkait pilihan alat kontrasepsi, rata-rata membebaskan kepada istri mau pakai alkon apapun asalkan laki-lakinya tidak pakai alat kontrasepsi. Mau pakai kondom sering protes,  ini dan itu.

Sepertinya kaum hawa menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam pengendalian penduduk, kaum hawa akan kalah jika dalam kepemimpinan keluarga di dominasi oleh keputusan suaminya, apalagi kalau perempuan tersebut nerimo perintah laki-laki dan tidak mau protes maka alamatnya akan vanyak anak banyak rejeki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun