Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cenang, Rujukan Belajar Pendidikan Untuk Semua di Desa

26 Juli 2020   15:59 Diperbarui: 26 Juli 2020   16:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Magang di FMPP Cenang (Dokpri)

Brebes harus bangga dengan Desa Cenang Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, pasalnya memiliki Desa yang bisa menjadi role model pendidikan untuk semua di Desa, dimana Desa ini memiliki banyak cerita perubahan masyarakat pada bidang pendidikan. 

Sebuah Desa yang awalnya menjamur Anak Tidak Sekolah ( ATS ) usia 7-18 tahun, seiring waktu telah menunjukkan kepada desa lain, bahwa telah mampu mengembalikan ATS dari awalnya 5 anak di tahun 2015, sekarang sudah ratusan ATS belajar kembali ke sekolah. Bahkan sekarang ada dari sebagian anak yang sudah lulus SMA/SMK/MA melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Kabupaten Brebes dan Tegal. 

Mereka yang dikembalikan ini atas keterlibatan semua komponen, perjuangan para relawan pendidikan yang dinamakan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) benar-benar dibutuhkan, awalnya mereka mencari ATS dari rumah ke rumah untuk merayu, memberikan motivasi, dan memastikan pembiayaan bagi ATS ini sampai tuntas mentas. 

Relawan ini tidak di honor, modal semangat dan ingin ada perubahan yang ada dibenak mereka, anak-anak harus berkualitas, jangan meninggalkan generasi yang dhoif atau lemah. 

Sekarang dari awalnya mendatangi ATS lau para relawan ini ditahun ke 3 intervensi menunjukkan perubahan warga, yakni rumah para relawan ini di datangi keluarga ATS, dengan meminta dibantu agar anaknya bisa melanjutkan sekolah. 

FMPP Cenang menjadi pocal poin yang berarti, karena bisa menunjukkan kepada FMPP Desa yang lain, pertama, FMPP Desa memiliki sekretariat dengan sistem sewa setahun dengan memanfaatkan rumah penduduk sebagai rumah program, di dalamnya dirintis untuk pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Alasan mereka adalah ada beberapa anak yang tidak mau jauh dari rumah tempat tinggalnya, kalaupun mau, terkendala pada uang saku belajar dan jarak dari rumah ke sekolah di dekat dengan ibukota kecamatan kisaran 7 kilo dan saat itu jalan menuju ke desa relatif belum bagus. 

Sekarang FMPP Desa Cenang menjadi role model bagi desa jika ingin memiliki PKBM, karena boleh Desa juga boleh mengaloksikan pembiayaan layanan dasarnya pada pendidikan untuk kegiatan proses mendukung belajar siswa. Termasuk memberikan bantuan kepaa anak yang berprestasi dari keluarga tidak mampu. 

Pemdes Cenang kemudian mulai menata kembali, kalau ATS dikembalikan saja bisa, berarti ada harapan anak usia dini pun bisa dilakukan dimana usia anak akan menjadi usia emas dan ini adalah investasi yang tidak merugi. 

FMPP Cenang sekarang sudah bekerjasama dengan banyak pihak, yakni mencarikan anak ke sekolah tertentu, tapi konsekuensinya adalah pihak yayasan atau sekolah yang ada menyediakan kendaraan antar jemput siswa, dan sekarang sudah ada 5 lembaga yang mendapatkan layanan terbaik bagi anak. 

Contoh dengan SMK Andalusia Jatibarang, pihak yayasan menyediakan mobil bekas layak pakai 2 unit yang digunakan untuk sarana antar jemput siswa dan mobil ini silahkan ditaruh di sekret FMPP Desa, yang penting semua anak tetap sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun