Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ibadah Tetap Membaja, Api Motivasi Tetap Menyala Walau Sakit Ringan

28 April 2020   11:51 Diperbarui: 28 April 2020   11:53 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok https://www.nu.or.id/

Bulan puasa itu bulan penuh berkah, dan barokah dan banyak pahala yang bisa anda jalankan dengan penuh khusyu, istiqomah dan tetap menjaga kesehatan fisik kita dan kesehatan batin kita untuk menjaga segala ucapan yang tidak tepat apalagi ucapan kotor yang mengakibatkan orang lain menjadi iri dengki dan akhirnya terjadi pertengkaran atau bahkan pertikaian yang tidak henti. 

Selama bulan puasa ini, Allah melipatgandakan bagi mereka yang menjalankan ibadah selama bulan puasa, ini adalah bulan dimana Musim kebaikan telah hadir di tengah-tengah kita, dimana musim maghfirah dan rahmah berada di depan mata kita.

Walaupun wabah ini masih terus menyerang kita, tapi pastinya corona akan berhenti dengan sendirinya. Ini adalah ujian yang diberikan Allah SWT kepada hambanya, mari senantiasa kita terima dengan berperasangka baik, pastinya ada hikmah ketika ujian diberikan kepada hambanya yang dhoif ini.

Sesulit apapun keadaanya, hati tidak boleh goyah dan iman tidak boleh melemah, mari kita selalu mengasah senjata sabar dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh tuhan kepada kita. 

Semangat ibadah kita harus tetap membaja, api motivasi kita harus senantiasa menyala, gairah kebajikan dalam diri kita harus selalu kita jaga, ibadah bisa dilakukan dimana saja, jika tidak bisa dilakukan di masjid atau musholla, maka dapat dilakukan bersama keluarga dirumah saja.

Pandemi corona ini, banyak orang panik, takut, resah, risau, galau, khawatir, atau waswas, kadang juga kita lihat di berbagai media baik di media cetak dan elektronik, sebagian warga ada yang mencaci maki, mencerca, tidak sabar dengan kondisi pandemi ini.

Semua kebijakan disalahartikan, pemerintah dianggap salah semua dalam mengambil kebijakan saat pandemi, warganya tidak patuh dengan kebijakan yang ditentukan, pro dan kontra silih berganti, karena pemerintah pastinya tidak bisa memberikan kepuasan atas semua kebijakan kepada warganya, tapi kita tetap harus menjaga hati, hati kita harus tetap jernih, tidak boleh terkotori dengan permusuhan.

Apalagi menyebarkan berita hoak, dan ragam perkataan atau tindakan yang tidak patut, harusnya negeri ini aman dan nyaman, muncul nantinya gejolak kecil yang harus diantisipasi disana sini.

Saat kita sakit, ibadah jangan ditinggalkan, ikhtiar lahir tetap dijalankan, dan tawakal kepada Allah jangan sampai menjauh dari hati kita. Diriwayatkan dari Rosulullah SAW bersabda, barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosa yang lalu (HR. Al Bukhori).

Sahabat, pikiran boleh panas, saat kita sakit sedikit, jangan mengeluh, perbanyaklah istighfar dengan memanjatkan ampunan kepada Allah, saat anda berbuka puasa, ataupun setelah melaksanakan sholat taraweh dan witir, perbanyaklah minum air putih, agar tenggorokan anda tetap normal, fisik tetap sehat dan trengginas, maka tetap beristirahat secukupnya, dan jangan lupa berolahraga, selain itu untuk menjaga imunitas tubuh kita maka saat makan harus dengan gizi seimbang, saat bibit kita pecah-pecah misalnya. 

Maka jangan lupa minum  vitamin C, agar bibir kita tidak sakit, termasuk saat kita diare karena pola makan yang tidak sehat, dan lupa cuci tangan pakai sabun, maka setelah saur kemudian langsung minum obat diapet atau dialet, atau bisa obat herbal, jika tetap diarenya belum reda, maka periksalah ke dokter untuk mendapatkan obat dari dokter keluarga anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun