Pelajar sebagai bagian dari masyarakat harus memiliki peran penting dalam pencegahan virus corona, tugas utama pelajar adalah agen of change atau agen perubahan. Jangan Malas dalam belajar, selalu semangat untuk mengerjakan tugas dan produktif dalam gerakan literasi. Â
Selain membaca dan menulis, pelajar juga harus bisa menelitia dan mengkaji konteks dibalik teks yang ada, minimal mencoba untuk kritik dalam persoalan di tengah masyarakat, salah satunya adalah Persoalan Cegah Corona Bagi Pelajar.
Apa yang dilakukan Pelajar saat Pandemi
1. Belajar Di rumah
Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, tugas yang diberikan oleh Guru mata pelajarannya harus dikerjakan dengan baik, selalu tepat waktu dalam pengirimannya, mereka juga dilatih untuk memanfaatkan waktu dan membagi waktu belajar, bermain, dan beribadah serta membantu orang tua di rumah. Â
2. Budayakan Cuci Tangan Pakai Sabun
Melatih anak untuk giat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, minimal 6 langkah yang diberikan dilaksanakan semua sesuai dengan petunjuk kemenkes dengan cuci tangan pakai sabun yang bersih dan benar. Anak harus paham dengan CTPS dan tahu bahwa bahaya jika tidak CTPS akan mengakibatkan diare, kecacingan, ISPA, sakit mata menular, disentri, iritasi kulit hingga jerawat dan flu burung dan penyakit lainnya, dengan CTPS maka bisa memutuskan penularan bibit penyakit melalui tangan atau permukaan kulit, sehingga tidak masuk ke dalam tubuh.
CTPS itu penting dilakukan, yaitu saat mandi, sebelum makan, pagi, siang, dan malam, serta setelah habis dari toilet.
Namun terkadang hal yang mudah seperti ini, tanpa disadari,kita ini sering lupa cuci tangan atau belum melakukannya dengan cara yang benar.
3. Memakai Masker saat Bepergian
Saat pandemi corona ini, sebaiknya gunakan masker saat keluar rumah, baik masker yang beli dari apotik, atau masker kain. Anda tidak menularkan, dan orang lain juga tidak menularkan ke kita karena kita menggunakan masker, masker bagian dari cegah corona saat pandemi ini.
4. WFH dengan Daring
Work From Home atau dikenal dengan WFH maksudnya tetap produktif bekerja, pekerjaan dirumah rampung, dan bisa mengerjakan tugas kantor walaupun tidak bertatap muka langsung, termasuk pelajar, tidak bertatap muka dengan gurunya, tapi bisa mengerjakan tugasnya dengan baik, anak bisa terpantau dirumah, pakaian bisa bebas, dan bisa rebahan dalam menjawab tugasnya, serta bisa berkomunikasi dengan orangtuanya saat mengalami kesulitan belajar, dan bisa mencari referensi di internet bila mengalami kesulitan.
5. Jangan Menyebar Berita Hoaks
Perilaku jelek kita ini apabila ada berita hoaks terus menyebarkan, seolah-olah berita itu benar, padahal berita itu salah dan dibuat oleh seseorang agar memperkeruh suasana, kadang berita yang diterima belum tentu benar, padahal berseliweran informasinya, oleh karena itu kita harus selektif dalam menyebarkan informasi yang ada.
