Wangsit ada yang mengenal istilah ini dengan plesetan "uang dhisit" biasanya jadi jargon bagi seseorang yang diperintah tapi pikirannya duwit melulu, apa-apa semua dinilai dengan materi, bahkan bilangnya Jer Basuki Mowo Bea (segala sesuatu membutuhkan biaya, ikutnya materialistis), begitu pula dengan mbah dukun yang mau jampi-jampi, terkadang mau melakukan sesuatu target, maka sudah mulai dheal-dhealan harga.Â
Fenomena kades saat pesta demokrasi di desa pun harus berlomba-lomba mencari paranormal, dan mereka para ahli dibidang ini pun pasang tarif, dan mereka akan memberikan kode " wangsit" nya gimana mas, apa itu mas wangsit "Uang dhisit" atau panjer atau uang muka awal, agar bahan yang dibutuhkan bisa dibelikan dulu untuk menuju ritual yang ditargetkan.Â
Wangsit diartikan menurut kamus KBBI dimaknai dengan Pesan gaib, sedangkan ada makna lain wangsit juga ada diartikan sebuah lintasan pikiran dan dipercayai sebagai sesuatu yang berasal dari dunia kita dimensi kita. Apakah datang dari meditasi, pertapaan, atau apalah istilah yang sejenisnya. Orang yang bisa memiliki indra ke enam tapi terasah dan dianggap memiliki daya linuwih untuk menembus mata batin.
Bagi mereka yang punya ilmu hikmah, wangsit terkadang dimaknai dengan meditasi secara terstuktur, mereka membacakan rapalan tertentu, kemudian mendapatkan petunjuk gaib, dan dimaknai petunjuk sesuai tafsiran pencari wangsit.
Secara ilmu ilmiah terkadang tidak masuk akal, namun secara non ilmiah wangsit dianggap jurus sakti yang bagi orang yang percaya dianggap itu bisa terjadi atau memungkinkan. yang penting aja Gumunan dan Kagetan dengan Wangsit. Baik itu Wangsit dapat dari semedi atau wangsit karena diminta uangnya dulu.Â
Wangsit juga bisa dimaknai dengan persaingan sengit, maksudnya ada kompetitor yang harus dilawan, kadang kalah kadang menang, kalah karena sesuatu, menang karena prestasi. Persaingan juga bermakna-makna pola, karena iri dengan usaha temannya laris, kemudian mencari cara bagaimana agar usaha temannya yang laris kemudian dibuat tidak laris, persaingan juga ada yang model normatif saja, dengan memberikan layanan terbaiknya kepada pelanggannya, maka secara otomatis tidak dibuat jampi-jampi apapun, pelanggan tersebut akan datang dan selalu memburunya bahkan tidak ada rayuan apapun tetap berkunjung.Â
Seperti halnya dengan Khairu Syukrilah, dia kena wangsit "Njajan" Kota Baru, walaupun banyak lokasi cafe yang ada di Kota Brebes, tetap datang ke Cafe Njajan walaupun sendiri,apalagi kalau sudah ada perintah khusus untuk merapat dan bersama tim hore kombes, maka akan semakin luged dan lama untuk berdiskusi, karena temanya sangatlah banyak dan perlu dipecahkan bersama-sama. Uang tidak menjadilah alasan untuk tidak berkarya tapi semangat untuk bersama itulah menjadi mandatori pengabdiannya.Â
Bagi pegiat sosial mereka bekerja karena ingin pengabdian, bukan mencari wangsit, jadi wangsit itu akan tepat bila ditaruh dikalimat yang cocok.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI