Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jangan Main Srobot, Tertiblah Saat di Jalan

25 Juni 2019   07:19 Diperbarui: 25 Juni 2019   07:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Info Perbaikan doc satker PJN

Bersabar bagi pengguna kendaraan bermotor sepertinya susah untuk diterapkan, dibuat ada perbaikan cor beton jalan  saja di wilayah prupuk dan wilayah Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, mereka suka main srobot, padahal sistem yang digunakan adalah buka tutup, mereka tidak mentaati aturan yang ada, mungkin inilah sikapnya yang dipilih, melanggar aturan toh tidak ada sangsinya. 

Mereka begitu bangga dengan main srobot aturan, padahal dari arah berlawanan ada kendaraan yang mau lewat. Baginya bila ada kesempatan untuk masuk walaupun jalannya sempit tak mengapa, asal aman dan tidak menunggu, motor bisa ambil posisi untuk bisa  geser kanan dan geser kiri termasuk saat melawan aruspun cukup berhenti sejenak lalu minggir sebentar, keren kan. 

Bagi pengendara sepeda motor yang takut di jalan untuk main srobot maka mereka akan memilih tertib, sabar dan menunggu sesuai aturan dan tidak mau srobot, mengutamakan keselamatan berkendaraan, dan lebih memilih taati aturan lalu lintas, lambat tidak mengapa asal selamat sampai tujuan. 

Bagaimana dengan Pengguna Kendaraan Roda 4 dan Truck atau Bus

Kondisi buka tutup doc pribadi
Kondisi buka tutup doc pribadi
Bagi pemilik mobil pribadi, truck dan bus atau mobil besar lainnya, memilih ikuti aturan pihak jasa marga, sistem buka tutup dilakukan karena untuk keaelamatan bersama, dan tidaklah lama, hanya 15 menit harus menunggu, sayangnya memang jalan di wilayah tersebut menanjak, maklum daerah pegunungan atau dataran tinggi. 

Ada petugas jaga yang memakai baju kontraktor, dan ada juga beberapa orang yang mencoba mengais rejeki dari sistem buka tutup ini, sekedar untuk ganti rokok dan minum kopi, namun satu titik bisa puluhan pemuda yang bergantian untim mengatur lalu lintas tersebut. Kayaknya hampir merata, kalau ada jalan macet atau perbaikan jalan, maka segerombolan pemuda memanfaatkan moment seperti ini untuk mengais rejeki, minta pundi amal tanpa paksaan. 

Bagi pengendara mobil yang berani menerobos adalah kendaraan ambulance, kendaraan dengan supir yang paham medan di sekitar proyek, termasuk yang tidak takut saat menjadi driver, mereka lihai dalam mengemudi, tapi tetap saja akan menjadi permasalahan dimana menimbulkan kemacetan karena mereka melawan tidak mau sabar mengantri. Coba bayangkan jika kemudian ada kendaraan di depannya yang giliran buka tutup, apa tidak menimbulkan kemacetan panjang, mau ambil lewat mana, padahal samping jalan satunya sedang diperbaiki dengan cor beton. 

Kemacetan sepertinya momok bagi semua pengendara, tapi itulah seni berkendaraan saat kondisi jalan macet, ada yang atuh, ada yang melanggar, polisi tak terlihat di area sistem buka tutup, kalau sudah ada jalan macet panjang, baru siap-siap mengurai jalur yang macet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun