Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah Menjadikan Hidup Orang Berkah, Bantulah Semampumu, Itu Lebih Baik?

14 Mei 2019   06:34 Diperbarui: 14 Mei 2019   06:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan sewo Indramayu masih istiqomah dengan cara meminta sedekah di jalan raya dengan bermodal sapu lidi. Saat tahun 2016 sebelum tol beroperasi potensi pendapatan sangat lumayan banyak, dibandingkan setelah tol cikampek-pejagan beroperasi, apalagi sekarang tol sudah terakses dari jakarta - surabaya.

Moment saat mudik, para pencari sedekah ini akan bertambah, apalagi nanti akan ada sistem satu arah di jalan tol, jelas berpotensi ruas kalan ini akan sedikit ramai, karena bagi pemudik kendaraan umum ataupun motor akan melewati jembatan sewo Indramayu. 

Bermodal sapu lidi sebagai daya pikat bagi para pencari sedekah, dengan harapan mereka ada kepedulian dari para donatur untuk ikhlas mendermakan sebagian hartanya walaupun kisaran ribuan atau lima ribu, mereka tidak menolaknya, mereka pasrah namun baginya adalah berkah bulan ramadhan. 

Perilaku warga dalam mencari sedekah seperti di jembatan sewo tidak bisa diterapkan di daerah lain, kalaupun ada masih ada rasa malu di daerah lain jika ditiru,  yang paling biasa para pencari sedekah di jalan raya adalah dengan bermodal bawa anak kecil sebagai media pencarian sedekah, kedua menaruh kotak amal masjid atau musholla dengan pengeras suara, melakukan karya seni dengan angklung lalu saat lampu merah berhenti dimanfaatkan untuk meminta amal sedekah.

Dibeberapa kota/kabupaten, pencari sedekah diatas ada yang bilang tidak suka cara mencari sedekah seperti itu, apa di islam tidak diajarkan etika mencari sedekah yang baik, apa pihak pemerintah desanya tidak malu jika ada warganya terlihat wajahnya meminta-minta di jalan, atau jangan-jangan di desanya tidak ada kepedulian dari orang kaya kepada mereka yang miskin. 

Terus bagaimana dengan anak punk yang masih usia anak kemudian meminta-minta sedekah untuk mencukupi hidupnya selama berada di jalan yang tak menentu,dan anehnya fenomena ini bukan hanya sedikit bahkan cenderunhg bertambah. Siapa yang disalahkan, jika anak punk tidak kembali ke rumah, karena mereka merasa nyaman saat diluar rumah,bisa bergembira dengan teman sebayanya walaupun hidupnya serba kekurangan. 

Dikutip dalam NU online di jelakan Sedekah termasuk amalan yang bersifat sosial (al-muta'ddiyah). Artinya, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh orang yang mengerjakannya, namun juga dirasakan oleh banyak orang lain.  

Selama ini sedekah dipahami sebatas pemberian sejumlah uang kepada orang miskin atau mereka yang tidak mampu. Sehingga, seakan-akan sedekah hanya "dimonopoli" oleh orang kaya atau kalangan tertentu yang mumpuni secara finansial semata.

Padahal sedekah bisa dilakukan oleh siapapun termasuk orang yang tak berpunya sekalipun. Sebab sedekah tidak selalu berati pemberian materi. Sedekah juga bisa bermakna pemberian yang bersifat non-materi. Semisal, membantu orang lain, menyingkirkan duri di jalan, berbicara dengan bahasa yang santun dan sopan, dan lain-lain

Doc tunjukilahaku.com
Doc tunjukilahaku.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun