Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuatkan Majlis Ilmu Berbasis Masjid

17 Februari 2019   07:41 Diperbarui: 17 Februari 2019   08:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid sebagai pusat syiar islam dan juga tempat ibadah bagi umat islam sangatlah tepat apabila dalam setiap harinya ada kegiatan untuk penguatan dan peningkatan kapasitas jamaahnya, kajian pengajian kitab kuning dari para ulama sepuh dan ulama muda, menjadi simpul gerakan umat, banyak ilmu yang harus ditransfer ke masyarakat sehingga pondasi pemahaman warga tentang ilmu agama semakin kuat dan dampaknya tidak mudah melakukan fitnah atau hoak dalam memaknai suatu informasi yang didapat. Bahkan semakin tawadhu dan tidak mudah sombong. 

Berkaca dari cerita Nabi Musa dengan Nabi Khidir, Nabi Musa merasa alim di zamannya dengam dasar syariat, sedangkan Allah SWT memerintahkan agar Nabi Musa belajar di Nabi Khidir pemilik ilmu hakikat, kita harus tawadhu kepada yang tua dan tidak boleh sombong jika sudah punya ilmu yang luas. Sisi yang lain jangan suka protes pada persoalan sesuatu bila belum paham ilmunya. Wajib bagi setia muslim untuk memperdalam ilmu agama dan ilmu penget ahuan lainnya untuk menjadikan dirinya semakin bermanfaat bagi umat. 

Cara agar ilmunya bermanfaat

Seorang ulama yang mau mengajarkan ilmunya kepada santrinya itu tandanya ilmunya bermanfaat, apalagi jika rutin melakukan pengajian kitab di majlis ilmu seperti di masjid, musholla atau tempat belajar ilmu lainnya. Disamping ulamanya bertambah luas ilmunya, warga pun mendapatkan ilmu barunya, semakin kuatnya jamaah dalam mengikuti pengajian maka semakin tinggi loyalitasnya dan kedalaman ilmunya terjaga. 

Ilmu nabi ada di ulama, jika para ulama semangat untuk menstransfer ilmunya maka ilmu ini akan mengalir ke generasi berikutnya. Jangam sampai sebaliknya. Ilmu yang dimiliki tidak diamalkan, nantinya jendela ilmu di dunia semakin redup. Peran ulama sepuh dan muda sangatlah penting di dalam perubahan perilaku umat. Ukurannya bila semakin tertata perilaku umatnya ke arah positip dibandingkan negatif maka perjuangan yang telah dilakukan berdampak. 

Kenapa majlis ilmu Kurang diminati dibandingkan hiburan atau wisata

Sedih memang, saat ada majlis ilmu di masjid kemudian yang belajar hanya puluhan, padahal mayoritas warganya basisnya islam, sangat berbeda bila ada bila ada kegiatan konser atau festival musik ataupun hiburan dangdut, ribuan warga bisa hadir dan mereka merasakan akan manfaatnya. Mungkin ini namanya umat pilihan barangkali karena masuk golongan muttaqin memang tidak semua orang bisa memperolehnya. 

Sekarang penulis sebagai generasi muda mulai merintis dan  mendorong generasi muda lainnya untuk mau mengikuti rangkaian pengajian para ulama ini, caranya dengan mempublikasikan hasil pengajian melalui media sosial, yang lainnya adalah membuat simpul-simpul jaringan basis agar mereka mendapatkan informaso detail tentang pengajian, meyakinkan pengajian tepat waktu dan disiplin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun