Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri Harus Jadi Agen Perubahan Perilaku Positif

22 Oktober 2018   07:43 Diperbarui: 22 Oktober 2018   10:26 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri - Doc tribunnews bogor

Santri Kalong dan santri Mukim, keduanya dinamakan santri, bedanya kalau santri kalong, mereka yang tinggal dirumahnya sendiri, tetapi saat jadwal pembelajaran pendidikan di pondok pesantren mereka hadir dan mengikuti semua rangkaian kegiatan di pondok pesantren. Santri Mukim, adalah mereka yang datang dan sudah niat belajar didalam lingkungan pondok pesantren dimana mereka ingin mendapatkan ilmu agama dan aktivitas menjadi santri. 

Kedua santri ini akan berhasil, jika mereka mau disiplin dalam memanfaatkan waktu yang ada, mereka harus mau dan mampu untuk mengikuti semua rangkaian pembelajaran di pondok pesantren, dari mulai pengajian kitab kuning, ilmu nahwu shorof, belajar ilmu tajwid, ilmu falaq, ilmu faroid, maupun ilmu lainnya, termasuk di dalamnya santri juga diberikan bekal bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, saling berinteraksi, dan saling asah asih asuh. 

Ikatan santri mukim itu lebih kuat nilai ikatan alumninya apalagi saat mereka sudah berbaur menjadi alumni, para para alumni ini saling memperkuat diri dengan angkatannya, dan saat ada pertemuan alumni di pondok pesantren dimana mereka belajar, maka alumni ini tetap hadir untuk mendatangi lembaga dimana mereka dibesarkan saat mudanya. 

Mereka akan update bagaimana aktivitas sehari-hari di rumahnya dan termasuk usahanya yang ditekuni sekarang ini. Terkadang mereka melakukan kerjasama bisnis untuk membesarkan usahanya dengan modal kepercayaan sebagai teman belajar dan nantinya menjadi teman bisnis. 

Sebagai santri mukimin, modal kuatnya adalah tidak mudah menyerah dalam kegiatan apapun, baik itu saat diberikan kepercayaan dari pengurus, pengasuh maupun saat tampil di semua kegiatan, kepercayaan yang diberikan itu adalah modal kuat bagi anda untuk mengetahui kemampuan dan bakat anda selama menjadi santri, disitu ada banyak pembelajaran yang didapat termasuk pengalaman terbaiknya sebelum nantinya kembali ke kampung kelahirannya atau kampung dimana anda muhajirin. 

Saat diberikan kepercayaan menjadi MC atau pembawa acara misalnya, maka anda jangan bilang tidak bisa, karena saat diberikan kepercayaan awal untuk tampil kemudian kita menyerah merasa tidak bisa maka anda ini sudah merugi, kesempatan lain lagi ketika di minta memimpin tahlil dan membaca yasin dengan teman sebayanya, maka harus berani mencobanya, dan jika ada kesalahan maka segera perbaiki secara step by step. Jangan sampai setelah kembali ke kampungnya kemudian anda merasa kecewa kenapa saat dulu nyantri diberikan kesempatan yang sama terus ditolak. 

Seorang santri juga harus tirakat dan jangan mudah menyerah, tirakat disini adalah anda harus sering berpuasa, saat mendapatkan amalan dari guru anda dan itu bisa dilakukan maka kerjakanlah, sepanjang amalan yang diberikan itu  berguna dan bermanfaat nantinya saat kembali ke kampungnya ataupun saat belajar bisa lebih cepat pintar dan cerdas. 

Begitu banyak kesempatan santri didalam dunia pondok pesantren diberikan waktu dan tenaga serta karya-karya yang bisa di kerjakan, selama anda menekuninya dan menerima dengan tidak kecewa, maka santri tersebut selangkah lebih maju dibandingkan dengan teman sebayanya. Mereka inilah akan mudah diterima saat mengimplementasikan ilmunya saat kembali ke kampungnya. 

Santri Perubahan

Semua santri pasti sepakat, bahwa ilmu saat mereka belajar bisa bermanfaat bagi umat, kepandaian dan kepiawaian mereka harus bisa merubah umat di bumi nusantara ini, bahkan ilmu mereka yang diberikan, akan mengalir walaupun pemberi ilmu ini sudah mendahuluinya, shodaqoh jariyah ilmunya ini mampu merubah tatanan kehidupan ini. Seorang santri jangan takut dengan kehidupan duniawi, sepanjang ilmu mereka sudah mumpuni dan diterima oleh lingkungan sekitarnya, maka rejeki akan datang sendiri dan dengan sendirinya akan tercukupi semua kebutuhan yang diinginkan. Seorang santri jangan sombong saat diberikan harta yang berlimpah dan saat diberikan cobaan, mereka harus mampu mengatasi cobaan terberatnya. 

Selamat hari santri, semoga santri sekarang lebih mampu dan mau mengabdikan ilmunya sebagai penerus ilmu nabi. Santri harus menjadi agen perubahan di bumi nusantara ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun