Jelang Bulan Haji, Peternak Sapi Mulai Tawarkan Hewan Kurban

Promosi penjualan yang dilakukan sebagian peternak sapi di kampung pedesaan paling banyak lewat media promosi media sosial yakni whatsapp, baginya sangat efektif, alasan mudah mengirimkan gambar, video dan juga teks, termasuk bisa menyebarkanluaskan informasi bagi penerima untuk berbagi info kepada yang lain. 

Salah satu peternak di surodadi Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Nendar jebolan sarjana s2 UGM peternakan ini, kurun waktu lima belas tahun ini sengaja jadi pengusaha penggemukan sapi dan kambing. Awalnya hanya puluhan sapi dan kambing yang dirawat, beberapa tahun mengalami kenaikan jumlah populasi hewan sapi dan kambing, bahkan sudah punya pelanggan sendiri saat jelang pelaksanaan musim haji. 

" Promo dulu hanya lewat SMS, dan dari mulut ke mulut, sekarang sudah meningkay lewat promo WA dengan video dan pengiriman gambar, para pelanggan yang punya WA akan dikirimkan informaso bobot berat hidup, gambar sapi, dan harga yang ditawarkan," ungkap nendar saat dikonfirmasi via WA, minggu (8/6/2018). 

Sapi yang ditawarkan/Doc Nendar

Dia menambahkan, ada kenaikan permintaan saat jelang haji, pihaknya menawarkan sapi dengan berbagai jenis, ada limosin, brahman, dan lokal. Jika cocok dengan harga dan sapinya, maka pemesan ini memberikan DP dan nomor kontak person untuk mengantarkan sapinya, dan harga yang ditawarkan itu sudah sampai lokasi tujuan. 

" Setiap tahun itu ada kenaikan harga sapi, 5 tahunanan ini ada kecenderungan warga yang qurban memilih sapi, karena sapi satu bisa iuran 7 orang untuk pelaksanaan qurban, rata-rata iuran per orang adalah Rp 3 juta hingga Rp 5 juta tergantung nanti pemilihan bobot sapi dan besarnya sapi yang dipilih, untuk tahun ini harga sapi dari Rp 18 juta hingga Rp 25 juta, bagi yang mau request diatas Rp 30 juta bisa pesan dulu, " imbuhnya. 

Ditempat terpisah, pengusaha sapi masroni pun sengaja menyisihkan sebagian hartanya untuk budidaya penggemukan sapi, tapi karena terbatasnya anggaran yang ada, jadi sapi yang digemukan tidak lebih dari 10 ekor, ada keuntungan lumayan jika menjual sapi saat musim haji, disamping permintaan meningkat, sudah punya langganan sendiri.

" Minimal per ekor keuntungan yang didapat antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, kalau punya 10 ekor ya itung-itung uangnya bisa kembali dan ada keuntungan untuk menambahkan sapinya lagi saat sudah bulan haji," kata masroni. 

Bagi anda yang ingin berqurban, silahkan siap-siap untuk iuran bersama, jika sapi semua warga hampir suka dagingnya dibandingkan hewan kambing. (BU)

dokpri