Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ucapan Lebaran Tahun Ini Saluran Media Terbanyak Via Medsos

15 Juni 2018   13:48 Diperbarui: 15 Juni 2018   16:01 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan lebaran/Doc kabarmakkah.com

Selama lebaran ini, hanya 2 ucapan via smsm ke handphoneku yang berisi ucapan selamat hari raya idhul fitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin. Selebihnya 99 persen lewat media sosial. 

Wajar jika pegawai pos pun atau jasa pengiriman paket  merasakan ada penurunan kiriman via paket, masyarakat sudah mulai memilih jalur media sosial baik lewat inbox messenger, whattaps, istagram, facebook, maupun line, telegram atau sejenisnya. 

Qouta internet sepertinya menjadi tren yang pilihan bagi pengguna android sekarang ini, penulis juga merasakan selama setahun ini, pulsa sms dan telpon stagnan, cenderung utuh, dibandingkan membeli qouta internet unlimited, walaupun sebulan saja tertulis qouta besar, namun karena cepat habis karena dipakai oleh anak untuk bermain youtube atau game online.

Untung saja ada wifi dirumah, menjadikan sedikit ada solusi atas penghematan qouta internet. Coba bayangkan jika tidak ada indihome dirumah, maka dompet bisa cepat tipis karena harus rutin beli qouta internet. Mungkin apa yang saya rasakan ini, terjadi pada para pembaca kompasiana. 

Solusi lain dalam berhemat pun dengan cara mengecek nomor handphone, bila satu jaringan tentunya murah saat telpon atau sms, wajar jika kemudian beberapa orang memilih punya 2 handpone dengan isi per handphone adalah dua kartu, sehingga satu orang saja besar kemungkinan punya jaringan indosat, telkomsel, XL atau operator lainnya. 

Pilihan ucapan lebaran via medsos dianggap paling murah dan hemat, pasalnya modal 65 ribu saja bisa paket unlimited salah satu operator dan bisa kirim sesukanya, baik bentuk teks, gambar, suara maupun kombinasi, dalam hitungan detik saja sudah diterima langsung dan bisa terbaca. 

Sangat berbeda dengan era 5 tahunan yang lalu, kita harus membeli tulisan lebaran dengan gambar kartu ketupat, ditulis dan ditandatangani, lalu dikasih perangko biasa dengan pengiriman membutuhkan waktu beberapa hari baru diterima baik dikantornya maupun di rumahnya. 

Kita harus membeli ratusan amplop lebaran dan modal yang dikeluarkan pun bisa lehih dari ratusan ribu, karena harus dikasih perangko Rp 3 ribu dikalikan jumlah amplop lebaran. Tentunya minimal Rp 300 ribu biata paling minimalis jika kita ingin teman atau sahabat dapat ucapan kartu lebaran ini. 

Bila ini dilakukan dalam lebaran tahun ini, mungkin dianggap sangat tabu, orang yang melakukannya masuk aliran ortodok, golongan zaman old apalagi jika mengirim teks dengan sms dianggap tidak familier dengan media sosial. 

Doc indodesign.org
Doc indodesign.org
Salahkah ucapan lebaran lewat Medsos

Pada prinsipnya tidak ada yang keliru, jika jarak bisa ditempuh dengan pesan lewat media sosial maka salah satu model sarana silaturahmi zaman now, mereka merasakan terbantu dan meringankan biaya pengeluaran bulanan tentunya, pengguna merasa untung dan pemilik operator juga merasa dapat income yang bertambah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun