Beberapa daerah dan provinsi yang dilakui pemudik tahun 2018 sudah mulai memvuka pos terpadu lebaran tahun 2018/1439 H. Salah satunya adalah Pemprov Jateng yang menempatkan media pemantauan mudik yang bertempat di Wisma Perdamaian Semarang. Posko ini akan berlangsung hingga tgl 24 Juni 2018, demi mengawal kelancaran arus mudik & arus balik lebaran 2018..
Sementara di weleri juga ada pos CCTV yang ditaruh untuk memonitor arus kepadatan mudik tahun ini, tampak terlihat pada gambar CCTV dibawah ini.Â
CCTV menjadi tren yang sangat penting termasuk sekarang adalah fasilitas kamera adanya kamera drone yang nantinya digunakan bagi para awak media nasional dan juga pemerintah Kabupaten/Kota. Ini adalah salah satu upaya konkrit untuk memberikan informasi seputar arus mudik tahun ini.Â
Tak kalah pentingnya adalah laporan atus mudik yang live disejumlah media televiai juga sangat membantu menutupi keterbatasan informasi, masyarakat bisa mengakses berita arus mudik dari berbagai sumber, jika ada kecelakaan atau tersumbatnya jalan maka akan cepat di monitor dan dilakukan kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam melakukan tindakan untuk keselamatan dan kenyamakan para pemudik.Â
Siaran via twitter ataupun via WA dan media sosial lainnya juga akan berhamburan, tugas kita sebagai pengguna layanan untuk memfilter saja mana berita yang valid maupun berita hoak. Cari informasi detail lewat media lain sebagai pembandingnya.Â
Sisi yang lain di fasilitas handphone juga ada Fasilitas Google Map kita bisa gunakan sistem yang ada untuk mengecek apakah jalur yang akan dilalui itu dalam kondisi padat atau tidak atau di depan kita ada jalan yang bisa dicari melalui MAP jika ternyata kemacetan yang tak terhingga.Â
Laporan dari Kemenhub lewat twitternya dikatakan Diprediksi jumlah pemudik akan mencapai 19,50 juta orang, dari jumlah pemudik tahun 2017 yang berjumlah 18,60 juta orang https://t.co/LDonZlDDSm
Berarti ada kenaikan pada tahun ini jumlah pemudiknya, dan ini harus diwaspadai karena jumlah kendaraan pun semakin banyak seiring dengan banyaknya pembeli kendaraan bermotor dan mobil setiap tahunnya, padahal jalan yang dilakui tidak seimbang dengan jumlah kapasitas mobil kendaraan yang tersedia, wajar jika ada kendaraan kempes ban saja di tengah jalan bisa menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.Â