Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pencegahan Stunting Menjadi Garapan Utama di 100 Kab/Kota di Indonesia

25 Januari 2018   10:41 Diperbarui: 25 Januari 2018   11:05 2867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, lebih kurang dari 89,1% perempuan hamil yang mendapatkan tablet tambah darah, hanya 33,3% persen yang mengonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan (Riskesdas, 2013). Contoh lainnya adalah belum semua anak usia 0-5 bulan mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) secara Ekslusif, data PSG 2016 menyebutkan hanya 54% yang menerima ASI Ekslusif.

Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat khususnya keluarga, membutuhkan pelayanan konseling ASI Ekslusif dan praktik-praktik pemberian makan serta pola asuh bayi dan anak yang tepat agar tercukupi kebutuhan gizinya. 

Lebih utama adalah bagaimana masyarakat bisa memberikan dukungan kepada ibu dan ayah untuk memberikan makanan yang tepat bagi buah hatinya.

"Sudah lebih dari setengah abad kita memperingati hari gizi, semoga peringatan tahun ini menjadi momentum penting untuk perbaikan gizi bangsa ke depannya. Harapannya,melalui interaksi dan sinergi (lintas sektor) mampu mewujudkan kemandirian keluarga Indonesia dalam menjaga 1000 hari pertama kehidupan generasi bangsa, sehingga stunting bisa kita cegah", tandasnya. 

Semoga tahun intervensi 2018 ini, bisa menurunkan prevelensi stunting di Indonesia, wujud dan bukti konkrit kuatnya regulasi, koordinasi dan Implementasi pencegahan. Bahkan dalam waktu dekat ini ada Kunjungan Presiden Republik Indonesia  ke daerah intervensi pencegahan stunting, salah satunya di Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, di jadwalkan 4 Februari 2018. 

Kabupaten/kota yang menjadi target prioritas untuk intervensi stunting adalah Kabupaten Aceh Tengah, Pidie, Langkat, Padang Lawas, Nias Utara, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Rokan Hulu.


Kabupaten Kerinci, Ogankomering Ilir, Kabupaten Kaur, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Bangka Barat, Natuna, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Kuningan.

Kemudian Kabupaten Cirebon, Sumedang, Indramayu, Subang, Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo, Klaten, Grobogan, Blora, Demak, Pemalang, Brebes, Kulon Progo, Trenggalek, Kabupaten Malang, Jember, Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, dan Lamongan.

Selanjutnya Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pandeglang, Gianyar, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Lombok Utara, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Lembata, Ngada, Manggarai.

Kemudian Rote Ndao, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Sabu Raijua, Kabupaten Ketapang, Barito Timur, Hulu Sungai Utara, Penajam Paser Utara, Malinau, Bolaang Mongondow Utara, Banggai, Enrekang, Buton, Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Majene, Polewali Mandar, dan Mamuju.

Termasuk Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Halmahera Selatan, Sorong Selatan, Tambrauw, Jayawijaya, Tolikara, Nduga, Lanny Jaya, Dogiyai, dan Intan Jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun