Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Ekonomi Adanya Pasar Malam di Desa

6 Desember 2017   08:42 Diperbarui: 6 Desember 2017   17:24 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar malam foto : identitasnews.com

Tarif wahana-wahana ini bervariasi tapi secara umum berkisar antara Rp. 7000,- sampai dengan Rp. 10.000,- tergantung jenis permainannya, durasi wahana bermain juga bervariasi tergantung dari ramai atau tidaknya pengunjung, jika sedang ramai maka dipastikan durasinya sebentar, kalo sepi bisa lama. 

Para pedagang ini akan beruntung, jika cuaca mendukung seperti cuaca malam yang tidak hujan, pasalnya jika hujan deras, maka mereka hanya bisa meratapi usahanya, modalnya merugi, namun baginya ini adalah tantangan tersendiri, segala ikhitar sudah dilakukan, jika alam berkehendak lain ya diterima sebagai cobaan baginya, kadang kala mereka juga pernah tidak melayani sama sekali karena lokasi yang ditempati di lapangan terendam air hujan dan becek, sehingga warga yang ingin mengunjungi, akhirnya enggan memasuki arena permainan tersebut, dan khawatir nanti kesetrum listrik. 

Karena komunitas pedagang ini selalu berpindah-pindah, maka ditiap desa itu tidaklah permanen, mereka akan pindah dari desa ke desa, rata-rata satu desa seminggu, baru kemudian pindah ke desa yang lainnya, sehingga tempat dagangan dan tempat untuk menyimpan jualannya pun sudah diantisipasi sedemikian rupa, jika pagi dan siang mereka memanfaatkan untuk memenuhi stok barang yang sudah terjual untuk dipenuhi.  

Jika sudah penuh maka mereka akan istirahat, biar fisiknya bisa kembali pulih, karena malamnya harus berdagang lagi untuk mengais rejeki dan bisa digunakan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Ladang ekonomi yang luar biasa bagi mereka yang mau bersungguh-sunguh. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun