Daftar Tunggu Haji Di Jateng
Sahabat, penulis terinspirasi saat mengambil foto diatas tulisan ini di kantor kementrian haji dan umroh Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Hampir semua Kemenag kab/kota mencantumkan informasi seperti gambar diatas.
Sahabat, Setiap orang yang mampu dan mereka baru daftar hari ini, maka yang bersangkutan akan dapat panggilan berangkat pada tahun 2038, ini artinya pendaftar harus rela mengantri puluhan tahun untuk berangkat haji. Penulis memberikan saran jika sudah punya uang berangkat haji jangan kita menunda-nunda pendaftaran, maka dipastikan jadwal pemberangkatannya akan bertambah tahunnya.
Sahabat, kalau anda punya uang yang cukup, segerakan untuk daftar haji, semakin cepat mendaftarnya, maka semakin cepat sahabat melaksanakan ibadah haji. Bagi orangtua yang ingin menghajikan anaknya, setelah 12 tahun baru dibolehlan daftar, sedangkan saat berangkat haji, ternyata pemerintah mengeluarkan kebijakan, bisa berangkat haji setelah usia 18 tahun.
Ibadah Haji itu rukun islam ke lima dimana semua insan manusia yang mau melaksanakan ibadah haji harus berkunjung ke Baitullah pada bulan haji dan melaksanakan rukun dan wajib haji dengan niat lillahi ta’ala.
Ibadah haji merupakan ibadah terlengkap karena merupakan akumulasi dari ibadah badan, harta, waktu, perasaan dan fikiran, oleh karena itu hanya orang yang dapat hidayah Allah dan mempunyai tekad yang kuatlah yang akan tiba di sana, sesuai dengan namanya ” Hajj “ bernakna ”hajat yang kuat/ tujuan yang bulat”.
Banyak orang Islam yang sebenarnya sudah sanggup menuju kesana, namun karena hidayah Allah belum ada mereka mengatakan ” kami belum ada panggilan”, padahal sudah dari dahulu Allah SWT memanggil kita ke sana sebagaimana dalam QS. Al Hajj: 27 di atas, selain memanggil Allah SWT juga mewajibkan bagi yang mampu, sebagaimana firmanNya : ”Berhaji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”. QS. Ali Imran :97
Luar biasanya panggilan haji ini bukan hanya ditujukan kepada orang Islam, tapi kepada seluruh manusia, sementara kewajiban shalat, Puasa dan zakat hanya ditujukan kepada orang Islam. Kenyataannya memang Hal ini menunjukkan betapa agung dan betapa banyak makna yang tersirat lewat kewajiban haji ini.
Walaupun Alqur’an tidak menjelaskan secara tekstual tentang makna setiap kegiatan ibadah haji, namun secara kontekstual ibadah haji mengandung falsafah kehidupan manusia yang dikonstruksikan dalam setiap ritual haji tersebut.
Thawaf tujuh kali mengitari Ka’bah simbol kapatuhan makhluk kepada Khalik.
Ratusan ribu orang yang berthawaf, silih berganti tanpa henti, terlihat seperti ribuan asteroid, komet, dan planet yang mengitari matahari. Atau seperti milyaran bintang di galaksi bima sakti yang mengitari pusat galaksi. Mereka adalah miniatur alam semesta yang tak pernah membangkang kehendak Penciptanya Allahu Rabbul ‘alamin.