Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo.

Saya dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Memiliki hobi membaca dan menulis. Saya membaca buku fiksi maupun non fiksi dan puisi. Saya juga suka menulis, baik tulisan ilmiah, ilmiah populer, fiksi, dan puisi.,

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sebuah Catatan Kecil tentang Mudik yang Besar

4 April 2024   21:56 Diperbarui: 4 April 2024   22:08 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Dengan pengendalian diri kita akan kembali ke fitrah kemanusiaan kita. Dengan fitrah kita yang suci, maka bila kita sebagai pemimpin, kita akan berbuat untuk rakyat. Bila kita akan menyantuni mereka yang miskin. Kita tidak akan menzalimi mereka yang berada di bawah kita. Kita akan banyak menolong tetangga kita.

Puasa memudikkan kita ke fitrah kita. Fitrah manusia yang suci. Maka mudik dalam arti ini tidak akan sama dengan mudik ke kampung halaman secara fisik. Mudik ke kampung halaman secara fisik tidaklah kekal. Habis liburan Idul Fitri kita kembali lagi ke rutinitas di kota. Rutinitas keduniaan yang bergelut dengan persoalan hidup. 

Mudik ke kemanusiaan adalah mudik abadi. Mudik yang kekal sampai kita kelak mudik ke pemilik kita, mudik dalam pengertian "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun." Saat kita mudik ke pemilik kita, Insya Allah kita mudik dalam keadaan suci, suci sesuai fitrah saat kita datang ke dunia melalui bunda. Inilah mudik yang besar, mudik dalam keadaan fitri kepada Yang Maha Besar. Mudik kepada sumber kesucian dan sumber kebahagiaan. Insya Allah kita bisa mencapainya.

Gorontalo, 4 April 2024
Adriansyah A. Katili

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun