Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sebuah Gestur Berbagi dan Menghargai

3 April 2024   02:35 Diperbarui: 3 April 2024   02:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parsel sebagai salah satu sarana mempererat silaturahim-Dokpri

Sebuah Gestur Berbagi dan Menghargai

Penadebu@Gestur ini menjadi bukti nyata bahwa dalam momen-momen sakral bisa dilakukan. Salah satu momen tersebut seperti Idul Fitri. Solidaritas dan empati adalah kunci yang membuka pintu menuju harmoni dan kedamaian. Bingkisan ini bukan sekadar sebuah paket barang yang akan diberikan. Bingkisan ini sebuah ujud simpati yang tulus dan hangat dari orang-orang yang peduli terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga besar SDN 001 Babulu.

Dengan menerima bingkisan ini, Keluarga SDN 001 Babulu tidak hanya menerima berkah materiil. Harapannya juga merasakan kehangatan dan dukungan moral dari lingkungan teman-teman sekitar. Hal ini tidak hanya memperkaya hubungan antar-anggota keluarga, tetapi juga memperkuat fondasi kerukunan dan persaudaraan di antara mereka. Dengan penuh rasa syukur, mereka menyambut bingkisan tersebut sebagai sebuah anugerah yang mengingatkan akan pentingnya bersatu dan saling mendukung di tengah dinamika kehidupan.

Dalam kesederhanaannya, bingkisan ini menjadi bukti bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam harta dan kemewahan, tetapi juga dalam kesederhanaan dan kebersamaan. Ia menyiratkan harapan akan masa depan yang penuh dengan kebaikan dan kedamaian, di mana setiap anggota keluarga, tanpa memandang perbedaan apapun, dapat hidup berdampingan dalam keharmonisan dan kebahagiaan yang sejati.

Dalam kesederhanaannya, bingkisan ini menjadi bukti bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam harta dan kemewahan, tetapi juga dalam kesederhanaan dan kebersamaan. Ia menyiratkan harapan akan masa depan yang penuh dengan kebaikan dan kedamaian, di mana setiap anggota keluarga, tanpa memandang perbedaan apapun, dapat hidup berdampingan dalam keharmonisan dan kebahagiaan yang sejati.


Dengan demikian, bingkisan Lebaran ini bukan hanya sekadar hadiah, tetapi sebuah pernyataan bahwa di tengah pergulatan kehidupan, kebaikan dan solidaritas tetap menjadi pilar utama yang mengokohkan hubungan antarmanusia. Ia mengajarkan kita untuk selalu terbuka dalam menerima dan memberi, serta untuk selalu menghargai serta merayakan keragaman dalam kehidupan kita.

Melalui gestur sederhana ini, Keluarga SDN 001 Babulu telah memperlihatkan kepada kita semua bahwa dalam setiap kesempatan, kita memiliki kesempatan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan menguatkan ikatan sosial yang membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua.

Suasana ruangan dipenuhi dengan semangat gotong royong, tawa, dan cerita-cerita tentang Ramadan dan persiapan Lebaran. Setiap orang bekerja dengan penuh keikhlasan dan rasa saling menghargai.

Beberapa jam kemudian, bingkisan Lebaran telah selesai disiapkan. Setiap paket dipenuhi dengan cinta dan harapan, siap untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Bu Ani menyaksikan dengan bangga hasil kerja keras seluruh tim.

"Hari ini adalah bukti bahwa kebersamaan dan kepedulian kita dapat membawa kebahagiaan kepada orang lain," kata Bu Ani dengan penuh kebanggaan. "Mari kita lanjutkan semangat ini untuk membawa kebaikan kepada sesama, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun