Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bagian 3, Gelombang Naila (Tamat)

17 Mei 2023   04:22 Diperbarui: 17 Mei 2023   04:41 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

BAGIAN 2 Gelombang Naila (Tamat)

........

Perjalanan Naila sebagai guru terus berlanjut dengan penuh kreativitas dan inovasi. Dia merasa terinspirasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berbeda bagi siswa-siswanya. Naila memahami bahwa setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda, sehingga ia berusaha menciptakan variasi dalam pendekatan pembelajaran.

Naila mulai mengembangkan metode pembelajaran interaktif yang melibatkan siswa secara aktif. Dia menggunakan permainan, diskusi kelompok, dan eksperimen praktis untuk membangkitkan minat dan keingintahuan siswa terhadap materi pelajaran. Naila juga memanfaatkan teknologi dengan bijak, seperti penggunaan multimedia dan perangkat lunak pendidikan interaktif, untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

"Naila, saya sangat terinspirasi dengan proyek-proyek sosial yang kamu lakukan bersama siswa-siswamu," ujar Pak Rito dengan antusias.

Naila tersenyum bangga. "Terima kasih, Pak Rito. Saya percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepedulian sosial siswa-siswa kita."

Pak Rito mengangguk setuju. "Betul sekali, Naila. Melibatkan mereka dalam proyek-proyek komunitas adalah cara yang luar biasa untuk mengajarkan nilai-nilai empati, kepedulian, dan kebaikan. Bagaimana siswa-siswamu meresponsnya?"

Naila menjawab dengan senang. "Mereka sangat antusias, Pak Rito. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat sekitar. Kami telah membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya, mengumpulkan dana untuk anak-anak yang membutuhkan, serta mengadakan kunjungan dan kegiatan sosial untuk para lansia di panti jompo."

Pak Rito tersenyum puas. "Itu sangat luar biasa, Naila. Kamu benar-benar membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap dunia di sekitar mereka. Mereka akan membawa nilai-nilai ini ke masa depan dan menjadi pemimpin yang baik."

Naila mengangguk setuju. "Saya berharap begitu, Pak Rito. Saya ingin siswa-siswaku tumbuh menjadi individu yang tidak hanya pandai dalam akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan kemampuan untuk membuat perubahan positif di masyarakat."

Pak Rito memberikan pujian, "Saya bangga melihat dedikasimu, Naila. Kamu telah membuktikan bahwa seorang guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa untuk menjadi individu yang baik dan memberi manfaat bagi orang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun