Mohon tunggu...
Pena Ciampea
Pena Ciampea Mohon Tunggu... Team Penulis Pena Ciampea

Membahas topik terkini dan terhangat, serta bagaimana pandangan Islam tentang hal itu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mencari Kebahagiaan dengan Menggapai Ridha Allah

15 April 2025   14:18 Diperbarui: 15 April 2025   14:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mencari Kebahagiaan dengan Menggapai Ridha Allah
Oleh : Delvi Haryani

Setiap manusia pasti menginginkan kebahagiaan. Namun sering kali, kebahagiaan yang dikejar hanya bersifat sementara---terikat pada dunia, harta, atau pujian manusia. Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada apa yang terlihat, tetapi pada hati yang tenang karena merasa dekat dengan Allah dan mendapat rida-Nya.
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28)

Kebahagiaan dalam Islam tidak semata-mata soal tawa, kenyamanan, atau keberlimpahan harta. Kebahagiaan sejati adalah ketentraman jiwa karena merasa dicintai dan diridai oleh Allah.

Kebahagiaan bukan sekadar rasa senang, tapi ketenangan hati dalam segala kondisi, baik saat senang maupun saat diuji.

Ridha Allah adalah keadaan ketika Allah menerima amal dan kehidupan hamba-Nya. Bila Allah ridha, maka semua urusan menjadi ringan, doa dikabulkan, dan hidup penuh makna.
 "Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah kemenangan yang besar." (QS. At-Taubah: 72)

Untuk mendapatkan ridha Allah, kita perlu:
1. Meluruskan niat: Setiap amal harus diniatkan karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang.

2. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya: Rida Allah bergantung pada kepatuhan kita kepada-Nya.

3. Bersyukur dalam nikmat, bersabar dalam ujian: Orang yang ikhlas dan sabar akan mendapatkan rida Allah.

4. Menjaga akhlak dan hubungan dengan sesama manusia: Ridha Allah juga erat kaitannya dengan bagaimana kita memperlakukan orang lain.

Mereka yang mencari rida Allah akan merasakan dua jenis kebahagiaan:

1. Bahagia di dunia: Hatinya tenang, hidupnya penuh makna, bahkan saat sedang susah, dia merasa dekat dengan Allah.

2. Bahagia di akhirat: Mendapat surga dan bertemu dengan Allah, yang merupakan kebahagiaan tertinggi.

Setiap hari, kita dihadapkan pada pilihan: mengejar dunia semata atau mengejar rida Allah. Padahal, jika kita memilih rida Allah, dunia pun akan mengikuti.
"Barang siapa mencari keridhaan Allah dengan sesuatu yang membuat manusia marah, maka Allah akan ridha kepadanya dan menjadikan manusia pun ridha kepadanya." (HR. Tirmidzi)

Maka, mari kita tanamkan dalam diri: "Aku ingin bahagia, dan aku tahu jalannya adalah dengan menggapai ridha Allah."

Wallahua'llam Bishawwab

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun