LPKA Palu Percepat Hak Integrasi Anak Lewat Layanan Peta Sunan
Melalui program unggulannya, LPKA Palu berkomitmen menghadirkan pelayanan prima dalam pengenalan pemberian hak bersyarat.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyebut program ini menjadi terobosan penting dalam pengelolaan layanan integrasi anak. "Peta Sunan adalah jawaban atas kebutuhan percepatan layanan tatap muka dengan keluarga dan pihak terkait, memastikan proses jaminan bersyarat hingga asimilasi dapat berjalan lancar tanpa kendala birokrasi," ujar Kafi dalam keterangannya.
Tak hanya sekedar tatap muka, Kafi menjelaskan Peta Sunan juga hadir secara virtual, sehingga percepatan dari inovasi ini menjadi langkah konkret untuk menjembatani komunikasi antara pihak LPKA, keluarga, dan dinas terkait agar hak-hak integrasi seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) dapat terpenuhi tepat waktu. Sistem ini telah terbukti meningkatkan tingkat pemberian Surat Jaminan, sehingga para anak binaan yang telah memenuhi persyaratan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk kembali berbaur ke masyarakat.
Lebih lanjut Kafi menambahkan, layanan ini telah menangani puluhan hak pengajuan dengan persyaratan waktu yang tepat mencapai 90 persen. "Kami berupaya memberikan solusi nyata untuk mempercepat proses administrasi tanpa mengurangi kualitas penilaian, sehingga anak dapat diusulkan lebih cepat dari masa pidananya," tambah Kafi.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, turut mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh LPKA Palu melalui layanan inovasi Peta Sunan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen LPKA Palu dalam menghadirkan pelayanan terbaik, tetapi juga sejalan dengan upaya Kanwil Ditjenpas Sulteng untuk meningkatkan kualitas pelatihan di seluruh satuan kerja masyarakat, memberikan kesempatan kepada anak binaan untuk beradaptasi kembali ke lingkungan masyarakat, mengurangi risiko residivisme (pengulangan tindak pidana), dan mendukung proses reintegrasi sosial.
"Program seperti Peta Sunan adalah bukti nyata bahwa LPKA Palu senantiasa berinovasi demi memastikan setiap integrasi hak anak dapat terpenuhi tepat waktu. Ini adalah upaya progresif yang patut di contoh dan terus didukung, karena di balik administrasi yang efisien, ada masa depan anak-anak yang sedang kita bangun," ungkap Bagus.
Melalui inovasi ini, ke depannya LPKA Palu akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung program ini. Melalui Peta Sunan, LPKA Palu tidak hanya sekedar memastikan hak-hak anak binaan, tetapi juga berperan dalam membangun masa depan bangsa. Sebab, setiap anak yang keluar dari LPKA bukan hanya kembali kepada keluarganya, melainkan kembali sebagai individu yang siap menggapai masa depan dan cita-cita yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI