Mohon tunggu...
sri rejeki
sri rejeki Mohon Tunggu...

guru smp di pelosok negeri seribu jembatan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belitong is Awesome...

19 Februari 2014   01:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:42 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekitar pertengahan tahun 2013 kemaren, saya mendapat kesempatan ke pulau belitung demi tugas sebagai relawan monitoring buku sekolah. Disela kegiatan utama tersebut,  saya menyempatkan diri untuk mengelilingi pulau Belitung dan menikmati keindahan pulau serta keramahan penduduknya.

Dengan menyewa mobil dari Hotel Oasis tempat kami menginap saat itu, kami mulai perjalanan kami dari kecamatan Manggar yang ada di Belitung Timur. Tujuan pertama kami adalah desa Gantong untuk melihat salah satu tempat yang dijadikan setting film ”Laskar Pelangi” yakni SD Muhamadiyah Gantong. Kami beruntung mendapatkan Reza sebagai driver, karena beliau sangat paham dengan sejarah dan tempat wisata di pulau Belitung. Sebelum sampai ke desa Gantong, kami diajak singgah melihat peninggalan Belanda yang berupa Bendungan yang bernama “Pice”. Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Belitung Timur, konon menurut Reza dibawah bendungan terdapat mangkuk raksasa yang mampu menampung air di musim Hujan. Pada salah satu aliran sungai yang bermuara di bendungan “Pice” itulah pernah ditemukan ikan Araipama yang berasal dari Amazon.

Sampai di SD Muhamadiyah Gantong, kami agak kecewa karena keadaannya sudah rusak, cuma bayangan kondisi SD tersebut di film membuat saya agak terhibur. Perjalanan kami lanjutkan menuju Tanjung Pandan untuk menikmati pantai “Bukit Batu” yang juga menjadi salah satu setting film tersebut. Lagi-lagi kami beruntung memiliki driver Reza, dalam perjalanan ke Tanjung Pandan kami diceritakan tentang legenda Raja Balok yang termasyur, mendengar cerita Reza, kamipun memutuskan untuk singgah dan berziarah ke makam Raja Balok yang berada di desa Dendang, perjalanan kesana sangat mengesankan sepanjang jalur hutan tropisini dipenuhi dengan pohon raksasa di kiri kanan jalan. Saat kami sampai di lokasi makam dan turun dari mobil, tiba-tiba saja angin kuat berhembus sehingga bunyi gesekan daun-daun sangat menyeramkan, kami memang langsung saja menuju ke lokasi pemakaman tanpa meminta izin pada pengurus makam. Akhirnya setelah berziarah dan memanjatkan do’a kami melanjutkan perjalanan kami. Kurang lebih dua jam perjalanan sampailah kami di pantai “Bukit Batu” yang terkenal dengan batu raksasanya yang terkenal. Sejenak kami menikmati keindahan pantai “Bukit Batu” dengan bermain pasir dan menyelinap diantara batu besar yang ada disana, sungguh bersyukurlah penduduk Belitung dengan segala keindahan alam yang di anugerahkan Tuhan disana.

Siang menyengat memaksa kami untuk segera beranjak menuju tempat wisata lainnya. Kali ini driver menyarankan pemandian alam “Tirta Marudang” yang terletak di desa Air Seruk kecamatan Sijuk. Ini adalah kolam pemandian alami yang airnya berasal dari aliran sungai dengan suasana yang sangat alami, kami memuaskan keinginan berenang disana hingga senja menjelang. Akhirnya ketika senja berarak, kami melanjutkan perjalanan hari ini dengan mengunjungi museum kota yang terletak di jalan Melati kota Tanjung Pandan. Disana kami melihat ikan Araipama yang diawetkan serta seekor buaya yang diawetkan, mengingatkan kami akan cerita buaya dalam film “Laksar Pelangi”. Selain itu ada banyak koleksi harta karun yang dipamerkan di museum yang bersebelahan dengan tempat wisata taman kota ini. Mungkin disinilah warga kota Tanjung Pandan melepaskan penat saat sore hari sambil menikmati pantai dan taman kota yang indah.

Puas melihat museum kota, kami kemudian memenuhi rasa lapar yang sudah mendera dengan singgah ke tempat wisata kuliner yang terkenal di Belitung Timur yakni Rumah makan “Sari Dini” yang menyediakan berbagai olahan sea food yang menggugah selera. Akhirnya perjalanan mengelilingi pulau Belitung kami akhiri dengan menyaksikan pemandangan malam dari puncak tertinggi di Belitung, yakni di atas bukit Samak Sungguh suasana yang indah. Rasanya perjalanan kami satu hari ini sangatlah memuaskan, penduduk Belitung harus bangga dengan keanekaragaman wisata yang dimilikinya, mulai dari pantai yang eksotik, hutan tropis yang sejuk, pemandian alam yang alami, wisata kuliner dengan berbagai hidangan laut, serta pemandangan dari bukit yang indah. Rasanya inilah tempat terindah yang kami kunjungi sepanjang tahun 2013 ini. Thank’s God.

bendungan "Pice"

SD Muhamadiyah Gantong

Makam Raja Balok

Pantai "Bukit Batu"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun