Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Pantai Khao Takiab Banyak Kera, Turis Dilarang Perlihatkan Aurat

19 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 19 Mei 2020   04:10 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang wisatawan memperhatikan biksu saat memberi makan kawanan kera dan burung camar di Pantai Khao Takiab. (foto: dok. pribadi)

Ada pemandangan unik di Pantai Khao Takiab Provinsi Hua Hin Thailand. Selain suasananya masih sepi, di beberapa titik pantai tersebut banyak ditemui kawanan kera. Padahal di tepi pantai Pantai Khao Takiab jarang ada pohon.

Kawanan kera itu asyik bermain-main di tepi pantai, seolah tidak takut tekena deburan ombak. Lari kesana kemari dalam kelompok besar, menikmati pasir putih yang lembut. Kawanan kera itu pun, kadang menyatu dengan kumpulan burung camar yang hinggap di tepi pantai.

Walau tidak ada pohon di tepi pantai itu, kawanan kera tampaknya tidak perlu khawatir akan kekurangan makanan. Ternyata ada biksu yang memperhatikan kebutuhan para kera. Biksu itu merangkap semacam menjadi pawang kawanan kera.

Pada waktu-waktu tertentu biksu itu mendatangi kawanan kera dan memberi makan. Kera-kera langsung bergerombol dan berebutan makanan. Terlihat juga pemandangan burung camar ikut mencari makan. Peristiwa itu jadi tontonan menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Khao Takiab.

Pantai Khao Takiab masih sepi. (foto: dok. pribadi)
Pantai Khao Takiab masih sepi. (foto: dok. pribadi)

Wisatawan yang masuk ke kawasan Pantai Khao Takiab, tidak dipungut biaya alias gratis. Walau terkesan bebas, namun pantai tersebut menerapkan peraturan yang sangat ketat. Berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Thailand, Pantai Khao Takiab melarang wisatawan yang berkunjung ke sana mempertontokan auratnya.

Sebenarnya, suasana sepi di Pantai Khao Takiab cocok untuk turis yang berasal dari Eropa. Dengan suasana tersebut, para turis Eropa bisa merasakan privasinya terjaga. Mereka bisa berjemur di tepi pantai tanpa ada pandangan-pandangan nakal. Hanya saja, di pantai tersebut boleh berjemur asal tetap menjaga auratnya.

Larangan wisatawan mempertontokan aurat di Pantai Khao Takiab erat kaitannya dengan tempat ibadah yang lokasinya berdekatan dengan pantai. Tidak jauh dari pantai memang ada bukit karang yang cukup tinggi dan di bagian atasnya dibangunan vihara, untuk persembahyangan umat Budha.

Jadi kesakralan tempat ibadah itu tetap dijaga dengan menerapkan aturan yang ketat bagi para pengunjung pantai. Hal-hal yang dianggap berbau asusila tidak diperkenankan ada di Pantai Khao Takiab. Apalagi biksu yang menjaga kawanan kera sering turun ke pantai untuk memberi makanan.

Dari atas bukit karang, bisa melihat indahnya Pantai Khao Takiab. (foto: dok. pribadi)
Dari atas bukit karang, bisa melihat indahnya Pantai Khao Takiab. (foto: dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun