Mohon tunggu...
Pelajar Wajo
Pelajar Wajo Mohon Tunggu... Blogger

Pleajar Wajo - Belajar dengan Cara Terkini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Gerakan Reformasi di Indonesia

6 Mei 2023   15:47 Diperbarui: 6 Mei 2023   15:47 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud dengan gerakan reformasi? Gerakan reformasi adalah gerakan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 yang bertujuan untuk melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem politik, tata kelola pemerintahan, dan penegakan hukum.

  • Apa saja perubahan politik yang terjadi setelah reformasi? Setelah reformasi, terjadi perubahan dalam sistem politik Indonesia, termasuk pemilihan umum yang lebih demokratis, pemisahan kekuasaan, dan peningkatan keterbukaan politik.

  • Bagaimana peran media massa dalam gerakan reformasi? Media massa memainkan peran penting dalam gerakan reformasi dengan memberikan liputan luas tentang tuntutan perubahan, pengungkapan kasus korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka juga membantu membangun kesadaran dan mobilitas masyarakat.

  • Apa dampak dari gerakan reformasi terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia? Gerakan reformasi telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, termasuk peningkatan kebebasan berekspresi, partisipasi politik yang lebih luas, dan perbaikan tata kelola pemerintahan.

  • Bagaimana proses penegakan hukum dan antikorupsi setelah reformasi? Pasca-reformasi, terdapat peningkatan upaya dalam penegakan hukum dan antikorupsi. Lembaga penegak hukum diperkuat, kasus korupsi terungkap, dan upaya pemberantasan korupsi menjadi prioritas dalam agenda reformasi.

  • Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun