Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mengajarkan Anak Mengerti Peta Kota

23 Juli 2015   20:45 Diperbarui: 23 Juli 2015   20:45 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar ;http://www.timlo.net/wp-content/uploads/2012/04/peta-bumi.jpg"][/caption]
Kasus hilangnya anak atau penculikan anak makin marak. Banyak faktor penyebabnya. Bisa dari kelalaian si Orang Tua menjaga anaknya, rencana penculik yang memang sudah matang, kurangnya bekal pemahaman pada anak akan ruang dan lingkungan sekitarnya, dan lain sebagainya.

Peran orang tua sangat dibutuhkan memberi pemahaman sederhana pada anak agar hati-hati pada orang asing yang sama sekali tidak dikenal. Selain itu juga tentang ruang-lingkungan asing yang dialaminya.

Sejak berusia 4 tahun (usia PAUD) anak sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Anak sudah bisa dijadikan teman bercerita, ngobrol yang lucu-lucu sesuai kapasitas mereka.

Pada usia 4-10 tahun keingintahuan anak sangat besar, dan daya ingatnya pun sedang kuat-kuatnya. Apa yang kita bicarakan dengannya akan selalu dia ingat. Segala informasi yang dia dapatkan menjadi bagian dari keingintahuannya yang besar tadi.

[caption caption="http://spacehistories.com/wp-content/uploads/2015/06/Desain-Ruang-Bermain-Anak-Didalam-Rumah-ruang-bermain-anak-didalam-rumah.png"]

[/caption]

Membangun kesadaran ruang pada Anak


Saat anak sudah bisa diajak komunikasi kita bisa memberi mereka pemahaman sederhana tentang ruang.

Saat bepergian bersama anak, kita bisa ngobrol tentang apa saja yang dia lihat dan rasakan tentang tempat tersebut, misalnya ketika berkunjung ke rumah keluarga ; rumah nenek, rumah sepupu dan saudara lainnya, atau jalan-jalan tempat umum seperti ; mall, pasar, taman kota, tempat wisata dan lain-lain. Mereka diajari untuk mengenal penanda-penanda tertentu yang jadi ciri khas tempat tersebut, tentang fasilitas yang ada, orang-orang yang berkegiatan, serta batas-batas tempat. Mereka dibimbing bagaimana harus bersikap dan berperilaku sesuai tempat, mampu membedakan masing-masing tempat. Tentu saja semua itu dilakukan dalam komunikasi santai, sambil ngobrol dan bercanda. Biasakan agar mereka yang lebih banyak bercerita dan orang tua sebagai pendengar-sambil memberikan tambahan informasi sederhana dari cerita mereka tersebut.

[caption caption="http://2.bp.blogspot.com/-9I7edvoPv5Y/ULlj63DUPiI/AAAAAAAAAFI/r5qataBYJHg/s1600/peta+pontianak+-+Google+Maps-094645.png"]

[/caption]

Memperkenalkan Peta Kota

Dari kesadaran ruang itu bisa ditingkatkan dengan memperkenalkan mereka peta kota. Mereka bisa memahami jalur-jalur yang sering dilalui dan letak tempat yang sering kunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun