Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Hal Positif Personal Branding bagi Seorang Pengajar

13 Juni 2021   22:19 Diperbarui: 16 Juni 2021   15:53 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personal branding (sumberLfreepik)

 Sebagian besar Kompasianer  pasti ingat guru atau dosen idolanya ketika di SD, SMP,SMA atau perguruan tinggi. Padahal masa-masa sekolah sudah cukup lama berlalu bahkan saat ini kita sudah ada yang pensiun tetapi masih ingat bagaimana kepribadian guru idola. 

Pembicaraan tentang guru atau doesn tambah asyiik ketika musim reuni mengingat masa-masa indah sekolah. Tentu hal ini terjadi ketika belum ada pandemi Covid 19, acara reuni selalu ramai pada hari raya Idul Fitri atau akhir tahun bisanya bulan Desember. 

Yang menjadi pembicaraan bukan guru atau dosen idola saja, guru galak dan pemalas juga menjadi bahan candaan. 

Eh ternyata para siswa dan mahasiswa sudah menyematkan personal branding terhadap pengajarnya. Paling tidak seorang pengajar harus memiliki 3 hal berikut ini.

1. Selalu tepat waktu dalam segala kegiatan

Mungkin ada yang  menganggap biasa datang terlambat tetapi bagi seorang pengajar datang terlambat akan memberi dampak yang tidak baik. Guru yang datang terlambat membuat siswa menunggu di ruang kelas jadi  gaduh, siswa kadang bermain dengan memukul-mukul meja maupun kursi. 

Situasi ramai dan gaduh menyebabkan ruang kelas sebelahnya terganggu. Dosen yang datang terlambat juga mengakibatkan mahasiswa resah tidak ada kepastian dan mengakibatkan kursi-kursi di depan ruang kuliah penuh dan ramai. 

Meskipun ada kecenderungan budaya jam karet, artinya setiap undangan sudah ditentukan waktunya tetapi jika kita datang tepat sesuai undangan rapat belum juga dimulai. Akhirnya orang datang terlambat dalam suatu undangan dianggap sudah biasa.

Oleh karena itu seorang  guru maupun dosen harus membiasakan datang tepat waktu sesuai jadwal, setiap tindakannya selalu diamati oleh siswanya atau mahasiswanya. Jika seorang pendidik yang bekerja di institusi pendidikan sudah tidak menghargai waktu bagaimana dengan institusi lain. 

Biasanya pendidik selalu dijadikan model bagi siswa dan mahasiswanya. Kalau sekarang ketepatan waktu tidak hanya dalam melaksanakan segala kegiatan tetapi kecepatan dalam menjawab respon dari mahasiswa juga penting. 

Bayangkan jika seorang mahasiswa kirim sms via WhatsApp kepada dosennya tapi berjam-jam tidak ada repon, hanya untuk memastikan jadwal kuliahnya. Hal-hal seperti ini bisa juga menyebabkan kekecewaan yang mendalam meski hanya urusan waktu. 

Jika ada pengajar yang selalu menghargai waktu termasuk tepat waktu dalam memulai pembelajaran akan selalu diingat oleh siswanya. Ketepatan waktu dalam segala kegiatan merupakan bagian dari disiplin. 

Kita tahu bahwa yang namanya disiplin itu merupakan perilaku yang menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan.

2. Memiliki pribadi yang menyenangkan

Salah satu pribadi yang menyenangkan dapat ditunjukkan dari cara mengajar di depan kelas. Pendidik harus mampu menyampaikan materi sedemikian rupa agar peserta didiknya mencintai materi yang diajarkan. 

Banyak pendidik yang sebenarnya cukup pandai tetapi belum tentu mempu menyampaikan materi dengan menyenangkan. 

Kepribadian seorang guru dapat dinilai dari bagaimana mereka mengajar di depan kelas. Ketika mengajar guru akan kelihatan sikap dan perilaku yang sebenarnya. Apakah mereka sabar, tenang,merespon setiap pertanyaan siswa atau pemarah. Pelajaran yang selama ini dianggap sulit seperti matematika, fisika dan bahasa Inggris bisa jadi menjadi pelajaran yang menyenangkan jika gurunya menyampaikan materi dengan baik dan jelas. Guru yang memiliki pribadi yang menyenangkan akan selalu ditunggu kehadirannya di depan kelas.

Ada benarnya pemerintah lewat Kemendikbud-Ristek selalu mempromosikan kepada para guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning). Kegagalan hasil belajar yang selama ini masih jauh dari harapan kita bisa jadi penyebabnya  ketidakmampuan guru dalam mengelola pembelajaran. 

Saya sendiri masih terkesan dengan salah satu dosen yang mampu mengajar dengan menyenangkan. Pelajaran yang seharusnya sulit mampu dibawakan dengan baik.  

Guru atau dosen yang memiliki pribadi yang menyenangkan tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga tidak menjaga jarak dengan siswa ataupun mahasiswanya.

3. Mampu menjadi motivator

         Suatu saat siswa tidak bergairah untuk belajar karena menghadapi pelajaran yang sulit dan membosankan. Akibat dari karakteristk mata pelajarannya memang sulit menyebabkan siswa putus asa dan tidak bergairah lagi untuk belajar. Dalam menghadapi situasi seperti ini perlu kehadiran guru sebagai motivator agar siswa bergairah untuk belajar. Masalah-masalah yang dihadapi siswa memang banyak dan perlu bantuan seorang guru. Masalah yang sering muncul akibat salah pergaulan dan kurangnya pengawasan orangtua. Kelihatannya saat ini guru lebih banyak menekankan pada aspek mengajarnya bukan aspek pendidikannya. Padahal tugas seorang guru ya mengajar juga mendidik. Jika hanya menyampaikan materi kepada peserta didik hampir semua orang mampu tetapi mendidik perlu pengalaman dan kedewasaan seorang guru.

Setidaknya 3 hal yang perlu dimiliki seorang guru maupun dosen jika ingin dipandang sebagai seorang yang memiliki personal branding positif. Memang seharusnya seorang pengajar harus mempunya personal branding yang baik sebab mereka sebagai panutan dimata siswa dan mahasiswanya. Personal branding seorang guru dan dosen tetap akan dikenang sepanjang masa.

Semoga bermanfaat.

Pati, 13 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun