Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama FEATURED

Membangun Budaya Riset Sejak Dini

14 Mei 2021   11:16 Diperbarui: 3 Januari 2022   07:00 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi periset di laboratorium (Sumber: freepik)

Perlu waktu Mengubah Pola Pikir Guru

Pengalaman ketika melakukan monitoring implementasi kurikulum 2013, saya menyimpulkan pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 khususnya pendekatan ilmiah masih beragam. 

Suatu ketika saya pernah mengobservasi guru mengajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah pada tahapan akhir, yakni mengkomunikasikan. Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil observasi, kebetulan yang dilaporkan proses pertumbuhan kecambah dalam satu minggu. 

Dengan penuh semangat, siswa tersebut menyampaikan tujuan observasi, alat-alat yang diperlukan untuk menumbuhkan kecambah serta bercerita proses pertumbuhan mulai dari biji kacang hijau sampai menjadi kecambah. 

Yang menarik, ketika saya menyaksikan presentasi siswa tersebut, ia mampu mencatat pertumbuhan kecambah selama satu minggu dengan cermat dan detail bahkan pertumbuhan tiap sentimeter. 

Setelah selesai presentasi, kelompok lain menanggapi dengan mengajukan pertanyaan. Sebelum pembelajaran berakhir, guru memberikan penguatan tentang materi yang telah didiskusikan. Akhirnya bel berbunyi, siswa dengan wajah ceria siap-siap mengakhiri pelajaran.

Deskripsi pembelajaran yang menggunakan salah satu tahapan pendekatan ilmiah menunjukkan pemerolehan pengetahuan (knowledge acquisition) dilakukan seperti penelitian ilmiah. Meskipun tahapan penelitiannya sangat sederhana, tetapi dengan cara seperti itu siswa mampu membangun pengetahuan sendiri lewat pengalaman langsung. 

Dalam implementasi pendekatan ilmiah, guru hanya dituntut sebagai fasilitator memberikan kesempatan siswa untuk belajar. Penggunaan pendekatan ini membantu siswa memahami proses metode penelitian dalam bentuk yang paling sederhana karena mulai digunakan pada jenjang sekolah dasar (SD).

Pada kesempatan lain, ketika saya melaksanakan observasi kelas yang gurunya sebenarnya ingin menggunakan pendekatan ilmiah tetapi kelihatannya siswa belum terbiasa dengan cara belajar seperti itu. 

Ada kesan pembelajaran sudah di-setting sebelumnya ketika ada supervisi implementasi kurikulum 2013. Kelas seperti ini biasanya guru lebih mendominasi dalam proses pembelajaran dan menggunakan cara yang lebih cepat, yaitu ceramah. 

Setelah selesai observasi pembelajaran saya berusaha menemui gurunya menggali lebih mendalam mengapa pembelajaran dapat berjalan seperti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun